Pasangkayu lenteramerahnews--. PT Astra Agro Lestari (AAL) baru-baru ini melakukan ekspor minyak sawit dengan jumlah banyak secara perdana ke Tiongkok, China melalui Pelabuhan PT Tanjung Sarana Lestari Desa Ako Kecamatan Pasangkayu awal minggu kedua maret lalu.
Melihat hal tersebut, sekaligus menepis anggapan di tengah masyarakat, terkait akan habisnya minyak sawit di Pasangkayu setelah sebelumnya terjadi penurunan harga di pasaran karena negara luar tidak menerima sawit.
Bupati Pasangkayu, Ir H Agus Ambo Djiwa, menilai bahwa kelapa sawit di Pasangkayu tetap akan menjadi komoditi andalan yang bisa mengangkat peningkatan ekonomi kerakyatan secara nasional, khususnya di Kabupaten Pasangkayu.
“Sawit tetap menjadi andalan kita, karena panen sawit tidak musiman tapi ada secara terus menerus,” katanya.
Dikatakan setelah terjadi masalah penurunan harga sawit beberapa waktu lalu, memang sempat memicu reaksi akan habisnya sawit di Kabupaten Pasangkayu.
“Masalah harga itu tidak jadi persoalan, karena memang negara luar sempat tidak meminati sawit dan buktinya saat ini negera luar masih membutuhkan seperti China. Artinya apa? ke depannya CPO kita bisa terus dilakukan ekspor,” ucapnya.
Menurutnya masalah harga sawit harusnya tidak dipersoalkan, karena itu tergantung kepada pasar yang peminat. saat ini sudah dicarikan solusi oleh pemerintah pusat sehingga akan dilakukan pembangunan B100 oleh Presiden Joko Widodo.
“Kalau pembngunan pembangunan B100 ini sudah rampung, tentunya sawit akan dibeli di dalam negeri sendiri dan tentunya parpetni kita yang diuntungkan,” pungkasnya. (*)
Emoticon