BLANTERVIO103

Mahmud Yusuf:PLTBiomassa Akan Dikembangkan di Sidrap

Mahmud Yusuf:PLTBiomassa Akan Dikembangkan di Sidrap
Rabu, 24 April 2019

SIDRAP lenteramerahnews-- Wakil Bupati Sidrap, H Mahmud Yusuf tampil sebagai narasumber dalam Rapat Koordinasi yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Selasa (23/4/2019).

Rakor berlangsung di The Alts Hotel Kota Palembang Sumatera Selatan, dengan agenda Kaji Banding Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dari Sekam Padi. Acara dibuka Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Agung Kuswandono.

Peserta rakor sekitar 125 orang terdiri unsur pemerintah pusat, kepala daerah dan kepala dinas lingkungan hidup di Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur serta badan usaha terkait.

Dalam kesempatan itu Mahmud Yusuf memaparkan pemanfaatan energi terbarukan di Kabupaten Sidrap yakni pembangkit listrik tenaga angin yang dikelola investor Amerika PT UPC.

"Saat ini beroperasi PLTB Tahap I menghasilkan 75 megawat dari 30 turbin. Pembangunan tahap II direncanakan mulai tahun 2021, tambahan daya mampu melayani sekitar 70.000 rumah kapasitas 900 VA," urai Mahmud.

Ditambahkannya, potensi angin khususnya di wilayah rencana investasi PT UPC mampu menggerakkan baling-baling turbin berdiameter 56 meter.

"Hasil penelitian PT UPC, kecepatan angin tersebut sudah lama dan diyakini akan tetap eksis hingga ratusan tahun ke depan," kata Mahmud di hadapan para peserta.

Mahmud yang didampingi Kabid Tata Lingkungan, Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Sidrap, Syamsuar dan Kabid Tanaman Pangan, Nurlela, juga mengungkap potensi pengembangan energi listrik bio massa dari sekam padi.

"Potensi sekam di Kabupaten Sidrap sangat melimpah, berasal dari limbah pabrik penggilingan beras yang jumlahnya 323 lokasi yang tersebar pada seluruh kecamatan," tutur Mahmud.

Rata-rata jumlah sekam yang dihasilkan per tahun, sambung Mahmud, mencapai kurang lebih 133.500 ton. "Hanya sekitar 33 ribu ton yang termanfaatkan untuk pembuatan batu merah, jadi tersedia sekitar 100 ribu ton lebih dapat digunakan untuk energi terbarukan," sebut Mahmud lagi.

Di ujung paparannya, Mahmud menekankan pemanfaatan sumber energi sekam tidak hanya penyedia energi listrik dan mencegah pencemaran lingkungan, tapi memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.

"Pemerintah daerah sangat berkomitmen untuk mengembangkan aplikasi energi terbarukan, tentu peran investor dan dukungan pemerintah pusat sangat dibutuhkan," tandas Mahmud.

Usai jadi narasumber, Wakil Bupati Mahmud Yusuf melakukan kunjungan ke lokasi Industri beras dan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa limbah sekam padi dengan kapasitas 3 Mw di Kabupaten Ogan Ilir yang sekarang tahap perampungan.

Rencananya akhir Mei 2019 Komisioning, merupakan PLTBm  pertama di Indonesia. Wakil Bupati Sidrap juga akan mengembangkan di Bumi Nene Mallomo, mengingat potensi limbah sekam padi di Sidrap bisa mencapai 130 ton perhari sehingga perlu ditindaklanjuti untuk memastikan kuantitas dan penyebaran limbah sekam padi tersebut, untuk kontinuitasx. (salam) 
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409