BLANTERVIO103

Sudah Benarkah Arah Kiblat Mesjid Kita? Mursyid:Banyak Melenceng

Sudah Benarkah Arah Kiblat Mesjid Kita? Mursyid:Banyak Melenceng
Kamis, 18 April 2019

Pinrang Darurat Verifikasi Arah Kiblat


 

lenteramerahnews, PINRANG--Perintah Shalat mengahadap Kiblat atau ke masjidil haram adalah sebuah kewajiban dibelahan bumi manapun kita berada Hendaknya kita menghadapkan wajah ke masjidil haram. 

Seorang Ahli Falak yang juga Dosen Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Makassar Mursyid Fikri mengatakan bahwa perintah mengahadap Kiblat (Ka'bah) adalah sebuah kewajiban,sebagaimana perintah Allah SWT dalam Al-quran surah Al-baqarah ayat 144,149, dan 150.

"Allah berfirman, Dan darimana saja kamu berada palingkanlah wajahmu ke arah masjidil haram, sesugguhnya perintah itu benar-benar suatu yang haq dari Tuhan mu" kata Mursyid yang ditemui di Pinrang, Kamis 18 April.

Menurutnya berdasarkan hasil pengukuran di lima masjid yang dilakukan verifikasi pengukuran 18 April 2019 dua diantaranya melenceng fatal yakni sebesar 9° dan 7° sedangkan ketiga masjid Lainnya melenceng sejauh 3°-6°.
"Dari pengukuran 5 masjid yang kami lakukan beserta Tim ada dua masjid yang fatal kemelencengannya yakni sebesar 9° dan 7°. Selebihnya berkisar 3°-6°,hal ini sangat fatal," urainya.

Menurut dia karena kemelencengan 1° saja itu jaraknya dari ka'bah sekitar 111 km. Bisa di bayangkan ketika sampai 9°". Tambahnya.

Alat yang digunakan dalam pengukuran arah kiblat merupakan alat pengukuran yang tergolong akurat karena memanfaatkan posisi bayangan matahari terhadap ka'bah dan Lokasi pengukuran.

"Alat yang saya gunakan adalah Istiwaa ini yang merupakan Alat Pengukuran arah kiblat kontemporer karya Kyai Slamet Hambali ahli falak Indonesia bergelar kalkulator berjalan terkategorikan sangat akurat yang memiliki Fungsi yang sama dengan Thedolite yakni menggunakan Gerak matahari dalam menentukan utara sejati terhadap  dua lokasi di bumi" jelasnya.

Ada beberapa metode Dalam pengukuran arah kiblat dan berdasarkan berbagai penelitian Pengukuran menggunakan Kompas Adalah pengukuran Yang Paling tidak akurat dikarenakan Banyak faktor yang bisa menganggu Ke akuratan magnetik kompas dalam menentukan arah utara sejati.

Mursyid menilai Pinrang Darurat verifikasi arah kiblat karena diduga berbagai masjid yang lainnya mengalami kemelencengan yang signifikan

"Dari Lima masjid yang menjadi sampel pengukuran ini saya berpandangan bahwa Pinrang Darurat verifikasi arah kiblat sebagai Pertanggung jawaban keilmuan yang Saya miliki dari lima sampel masjid yang di verifikasi ternyata melenceng sangat signifikan." tambah mursyid

Kata dia, Departeman agama bertanggung jawab atas ibadah umat islam yang dilakukan di masjid-masjid yang Arah kiblatnya melenceng dikarenakan masing-masing Depag bertanggung jawab dalam pengukuran berbagai masjid yang ada di setiap Kabupaten/kota. (din)
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409