Diduga Dikerja Asal Jadi
inilah draynase yg bikin warga penghuni Huntara resah |
Menurut warga yang tinggal disana, drainase tak berfungsi dengan baik menyebabkan limbah air dari MCK tertampung ditengah, tidak terbuang lancar.
"Ujung sama ujung draynase tinggi, sementara ditengah rendah, makanya air tidak mengalir. Air yang tertampung itulah yang menimbulkan bau busuk," ungkap Fadli warga Desa Bangga, Selasa (14/5/2019).
Fadli menilai, draynase tersebut terkesan dikerja asal-asalan, sehingga tidak berfungsi dengan baik sebagaimana fungsi saluran air. Menurutnya, saat pembuatan, pekerja memakai water pas agar keseimbangan diketahui.
Hal yang sama juga di keluhkan Halim, koordinator di Huntara. Ia mengaku kecewa dengan pembangunan draynase/selokan yang terkesan asal jadi tersebut.
Menurutnya, justru limbah air yang tidak terbuang akan menimbulkan masalah khususnya kesehatan warga yang ditinggal di Huntara tersebut.
"Air dari kamar mandi tidak mengalir sehingga menjadi kubangan, ini di khawatirkan akan menimbulkan penyakit demam berdarah," ujar Halim.
Selain itu kata Halim, tandon air yang bocor hingga saat belum diganti oleh pihak perusahaan PT Hutama Karya sebagai pihak ketiga yang bertanggungjawab dalam pekerjaan tersebut.
"Sejak kami tinggal disini baru satu kali di isi oleh mobil tangki dari PUPR, olehnya kami minta pihak PT Hutama Karya yang bertanggungjawab dalam pembangunan ini untuk melakukan perbaikan kembali supaya tandon air itu bisa difungsikan," harapnya.
Halim meminta agar Dinas terkait khususnya Dinas PUPR Sigi untuk turun langsung mengecek keluhan-keluhan warga di Huntara terkait beberapa pekerjaan yang diduga dikerja asal jadi. (Fadlin/Ar)
Emoticon