BLANTERVIO103

Warga AF Tumpah Ruah di Nafa Sport, Ada apa?

Warga AF Tumpah Ruah di Nafa Sport, Ada apa?
Senin, 17 Juni 2019

LENTERAMERAHNEWS, MAKASSAR-- Pertumbuhan sebuah kota berdampak pada kehidupan dan karakter sosial masyakatnya. Kemajuan teknologi mendorong orang untuk semakin individual, berpikir dan bertindak sendiri melampaui lingkungannya. Dalam beberapa kasus, seseorang lebih sering berinteraksi dengan orang lain yang berdomisili di tempat lain ketimbang dengan  tetangganya sendiri. Tetangga kadang menjadi pilihan alternatif setelah yang lainnya menolak. Dengan perangkat teknologi seperti Facebook, WA, Instagram dan semacamnya seseorang memiliki komunitas yang berada diluar komunitas terdekatnya (lingkungannya).

Untuk mengurangi dampak negatif dari perkembangan teknologi terhadap kehidupan sosial masyarakat, kerukunan warga perumahan BTP Blok AF kota Makassar menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi dan Halal bi Halal yang berlangsung pada hari Ahad tanggal 16 Juni 2019 di Nafa Sport. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekira 300 orang warga dari berbagai kalangan dengan mengusung tema Indahnya kebersamaan warga BTP Blok AF dalam bingkai Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge. Antusiasme warga terlihat sejak pagi hari dengan berbondong-bondong ke lokasi acara sambil membawa tampi yang berisikan beberapa jenis rebusan.

Dalam laporannya, Syamsuddin sebagai ketua Panitia menyampaikan bahwa sejak pagi hari masyarakat yang berdomisili di kawasan perumahan BTP Blok AF berbondong-bondong menuju ke tempat berlangsungnya acara. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa kegiatan ini lebih mengedepankan aspek kebersamaan dibandingkan embel-embel lainnya seperti Agama, Suku dan Bahasa.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Katimbang, Kariyati, S.Ag, hadir mewakili kepala Kelurahan memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan komponen masyarakat AF atas terselenggaranya kegiatan ini. Ada yang berbeda dalam kegiatan ini dibandingkan dengan kegiatan serupa di tempat lainnya. Makanan dan kue  yang disajikan semuanya bersifat tradisional dalam bentuk rebusan seperti kacang rebus, ubi jalar rebus, dan pisang rebus dan masih banyak lagi lainnya. Apresiasi kami berikutnya karena mampu menyelenggarakan kegiatan secara bersama-sama.

Dengan format acara yang berbeda dengan sebelumnya, pengarah dan panitia menyusunnya dalam bentuk diskusi interaktif dari narasumber yang diselingi dengan puluhan doorprize. Doorprize tersebut merupakan persembahan dari beberapa pihak misalnya Era paint, Laboratorium Manajemen FEB UNHAS, dan sumbangan dari tokoh masyarakat AF.

Hadir memberikan ceramah pada kegiatan tersebut adalah Dr. Muhlis Hadrawi, S.S., M.Hum dengan judul Manusia Fitrah dalam Perspektif Kebudayaan. Filolog Universitas Hasanuddin tersebut dengan rinci menguraikan makna kata Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge. Sipakatau berasal dari kata Bugis yang berarti memanusiakan manusia. Budaya sipakatau suku Bugis memiliki hubungan dengan nilai-nilai pendidikan karakter, yaitu nilai religius, toleransi, jujur, peduli sosial dan menghargai prestasi. Sipakalebbi dalam bahasa Bugis. (*) 
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409