PASANGKAYU, LENTERAMERAHNEWS-- Penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Desa Bambakoro, Kecamatan Lariang, Pasangkayu belum sepenuhnya di rasakan masyarakat secara merata disana.
Masih ada sekira 50 Kepala Keluarga (KK) warga di Dusun Rodo desa tersebut, belum teraliri penerangan PLN. Warga hanya menyambung arus listrik dari tetangga mereka yang punya mesin diesel.
Bahkan di dusun tersebut, juga masih banyak menggunakan penerangan dari pelita bagi yang tidak mampu membayar iuran perbulannya. Sebagian lainnya ada juga yang menggunakan tenaga surya.
" Yang menyambung aliran listrik dari tetangga itu hanya yang punya kemampuan bayar iuran perbulannya. Yang tidak mampu, tidak ambil," ungkap Abdullah warga setempat, Rabu (24/7/2019).
Untuk warga yang menyambung aliran listrik tersebut, dikenakan iuran dari Rp 50 hingga Rp 150 ribu perbulan.
" Bagi yang pakai satu balon lampu iurannya Rp 50 ribu per bulan, sementara untuk dua balon dan gandeng TV iurannya Rp 130 perbulan," tambah Jalaluddin tokoh masyarakat setempat.
Dia pun berharap, persoalan penerangan di dusunnya dapat terjawab. " kami berharap juga dapat seperti wilayah lain yang bisa menikmati penerangan dari PLN," harap Jalaluddin. (Ardi).
Emoticon