NUNUKAN, LENTERAMERAHNEWS--Memperingati Hari Pramuka ke 58, Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Nunukan menggelar lomba Scout Challenge Festival yang diselenggarakan dari tanggal 13-16 Agustus 2019.
Kegiatan pramuka Kwarcab Nunukan ini digelar di halaman GOR Nunukan, Jalan Sei Sembilan, Kaltara. Dari kegiatan Scout Challenge Festival ini SDN 007 Nunukan keluar sebagai juara umum.
Pembina pramuka Gudep SDN 007 Nunukan, Hasmawati, SPd. I saat dihubungi mengatakan SDN 007 Nunukan keluar sebagai juara umum dan berhak mendapat piala bergilir.
"Kami merasa bersyukur atas prestasi yang diraih anak-anak. Selaku pembina sangat merasa bangga memiliki anak-anak yang cerdas, berkarakter yang giat sehingga dalam setiap kompetisi dari tahun ketahun selalu memperlihatkan prestasinya yang sangat membanggakan," jelas Hasmawati.
Prestasi ini kata dia, kami persembahkan ke sekolah kami yang kami cintai SDN 007 Nunukan. Menurut Hasmawati, cabang yang dilombakan ditingkat golongan siaga yang umurnya 7-10 tahun yakni lomba fuccle pahlawan kemerdekaan, tali temali atau simpul, yel-yel serta lomba joged balon.
"Kami turunkan dua tim yakni barum merah dan barum hijau, barum merah itu laki-laki dan barum hijau itu perempuan," imbuhnya.
Prestasi ini dicapai berkat latihan keras anak-anak yang memiliki semangat tinggi untuk berlomba sehingga apa yang diperoleh itu dicapai dengan pengorbanan tanpa kenal lelah.
"Begitupun ucapan terima kasih kepada guru-guru terutama bapak Kepala sekolah, Bapak Kamaruddin Ange, SPd yang selalu memberikan dukungan dan bantuan termasuk finansial," urainya.
Bagi Hasmawati, bagaimanapun usaha dan latihan yang dilakukan jika tidak didukung termasuk finasial dari kepala sekolah maka tidak bisa juga mencapai hasil yang maksimal.
"Kami bangga memiliki kepsek seperti bapak Kamaruddin Ange," urai Hasmawati.
Dia menambahkan, prestasi ini juga tak lepas dari doa orang tua murid yang selalu mendukung sejak awal serta mengizinkan anaknya untuk mengikuti acara ini hingga selesai.
"Hikmah dari prestasi ini bukan dari pialanya, profilnya ataupun piagamnya tapi lebih kepada pembentukan karakter siswa dimana dia harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan dan itu merupakan sifat yang terpuji," jelasnya lagi.
Kata dia, ini harus ditanamkan kepada peserta didik karena apalah gunanya piala dan piagam yang banyak jika pembentukan karakter itu sendiri tidak terbentuk kepada peserta didik.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa yang minta identitasnya tidak dimediakan mengaku senang dan bangga anaknya memiliki guru yang rajin, ulet dan cerdas seperti ibu Hasmawati. (andi wati)
Emoticon