MAHAKAM ULU, LENTERAMERAHNEWS– Perbatasan RI-Malaysia terletak di bagian Utara Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) memanjang mulai wilayah Timur sampai dengan Barat sepanjang 56,2 Km. Sebagian besar berupa hutan dan gunung yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah.
Hal ini pemerintah daerah kabupaten Mahakam Ulu merintis perkebunan kakao di sejumlah daerah. Upaya perluasan lahan dan intensifikasi perkebunan dilakukan untuk meningkatkan produksi kakao di daerah tersebut. Salah satu daerah yang menjadi sasaran program ini yakni di wilayah Kodim 0912/Kutai Barat yakni di daerah perbatasan RI-Malaysia yakni Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai Provinsi Kalimanatan Timur, Rabu (21/8/2019).
Dandim 0912 Kutai Barat Letkol Inf Anang Sofyan Effendy menuturkan, program ini dari Mabes TNI karena nilai manfaat pelaksanaan kegiatan pemberdayaan koperasi kakao dapat mendukung laju pertumbuhan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Mahulu khususunya masyarakat Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai dan merubah system pertanian tradisional menjadi pertanian modern.
“Program pemberdayaan koperasi perkebunan kakao di wilayah Kabupaten Mahulu khususnya di Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai adalah sangat diperlukan karena masyarakat kesulitan untuk menjual hasil panennya. Dengan adanya program pemberdayaan koperasi ini diharapkan dapat memperbaiki perekonomian masyarakat terutama dikaitkan “Nawacita ke 3 Presiden RI, membangun dari pinggran”, tuturnya.
Disini juga tambahnya, kami membuka badan jalan menuju lahan pertanian sepanjang 1 km, pembuatan lahan demlot seluas 2 hektar, pembuatan gudang dan penjemuran kakao, pemberdayaan koperasi kelompok tani serta dalam program kami juga memberikan pendampingan, memberi bibit siap tanam, pupuk, sarana produksi, serta biaya penanaman.
"Semua kita berikan untuk masyarakat langsung untuk mereka kelola sendiri," katanya.
Pembangunan Koperasi perkebunan Kakao yang ada di perbatasan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, merupakan program peroritas dalam menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan. Khususnya Masyarakat perbatasan yang ada di kampung Long Apari. Pasalnya harga jual Kakao di pasaran sampai saat ini masih di atas rata - rata. Oleh sebab itu kementrian atau pemerintah bekerja sama dengan TNI dalam mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kerakyatan hingga pelosok desa yang ada di nusantara.
"Oleh sebab itu pembinaan para petani yang ada saat ini perlu dilakukan secara berkala. agar target dan tujuan ekonomi Nasional dapat tercapai dengan maksimal" tutur Dandim.
Lahan yang telah tersedia dan begitu luas, bagi warga masyarakat perbatasan dalam membudidayakan serta merawat hingga memanen kakao nantinya di sepanjang perbatasan. TNI melalui kerjasama yang begitu baik ini sudah seharusnya kita bersama warga membuktikan bahwa kita mampu menjaga dan melestarikan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Kalimantan Timur ini. (andi wati)
Emoticon