Tim Penanggulangan Karhutla Gelar Apel Siaga di Mapolres Nunukan

NUNUKAN, LENTERAMERAHNEWS-- Gelar personil dan peralatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dilakukan di halaman Tribrata Polres Nunukan, Selasa, (1378) tadi pagi pukul 10.00 Wita.

Penggelaran personil lapangan dalam Rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan terdiri dari Polres Nunukan, Kodim Nunukan, BPBD, Pemadam kebakaran, unsur terkait, pengelolaan perusahaan di Kabupaten Nunukan, Kaltara.

Adapun peralatan yang di gelar di antaranya propil tank, penyemprot air panggul, serta apar lainnya yang dimiliki Intansi yang tergabung dalam Satgas Karhutla.

Sebelum penggelaran personil dan peralatan alat -alat pemadam kebakaran hutan dan lahan diawali dengan rapat koordinasi diruang Endra Polres Nunukan dipimpin Kabag OPS Polres Nunukan Kompol Suwandi.

Pencegahan kebakaran hutan dan lahan ini menjadi atensi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo  di istana Presiden dengan mengundang Panglima TNI dan Kapolri serta seluruh Kapolda, Pangdam, Dandim dan Kapolres Se indonesia

Presiden menekankan kepada TNI dan Polri menjadi ujung tombak dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Dalam tahun 2015 Indonesia mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan sehingga mendapat klaim dari beberapa Negara tetangga karena asap kebakaran yang menggangu penerbangan lintas Negara dan menimbulkan kerugian mencapai Triliyunan akibat dampak kebakaran hutan.

Hal tersebut di Tindak lanjuti oleh Kapolda Kaltara melalui Jajaran Polres wilayah Kaltara

Kegiatan apel kesiap siagaan tanggap kebakaran hutan dan lahan yang digelar hari ini di Lapangan Tribrata Polres Nunukan bersama intansi terkait adalah wujud keseriusan Polri dan TNI bersama unsur pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro,Sik.MH dalam arahannya dihadapan perwira,  para Kapolsek dan Personil Polres Nunukan agar serius dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan menyiapkan segala peralatan dan personil baik Polri, TNI dan intansi terkait serta pengelola perusahaan yang berpotensi terjadinya rawan kebakaran. (andi wati)