Posted by 
YOGYAKARTA, LENTERAMERAHNEWS--Puluhan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Arab dalam forum Seminar Nasional Pendidikan kembali mengukuhkan diri dan siap membumikan Bahasa Arab di bumi nusantara dengan jalan mengimplementasi kurikulum KKNI dan mengembangkan jurnal berbasis Bahasa Arab di Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20-21 September 2019 di hotel Grand Mercure Yogyakarta. Seminar nasional ini diikuti oleh beberapa perwakilan Perguruan Tinggi Islam dari seluruh Indonesia. Dari Universitas Muhammadiyah Makassar sendiri diwakili oleh Abd Rahman, M.Pd selaku Gugus Kendali Mutu dan Pengelola Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa Arab.
Seminar ini bertujuan umtuk memberikan pembekalan dini bagi Prodi dalam menghadapi Akreditasi Perguruan Tinggi 4.0 yang berfokus pada 9 standar sebagai poin penting yang harus dipersiapkan oleh seluruh unsur pengelola perguruan tinggi.
“Pertemuan kali ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PP-PBA). PP PBA sendiri menjadi salah satu wadah bagi seluruh jajaran pengelola program studi di PTKI/PTKIN/PTU untuk saling memberikan informasi, wawasan, pengetahun, serta berbagi pengalaman untuk mempererat ukhuwah islamiah seluruh pejuang-pejuang Bahasa Arab yang di tanah Nusantara," ujar Abd Rahman.
Dalam kegiatan ini secara resmi di bentuk pula asosiasi Jurnal Prodi Pendidikan bahasa Arab yang kemudian bias memfasilitasi para dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab dalam mepublikasikan hasil penelitian mereka.
Dalam pembentukan asosiasi Jurnal Prodi Bahasa Arab ini setidaknya ada 7 perwakilan jurnal Pendidikan Bahasa Arab yang telah terakreditasi sinta ikut bergabung dan menjadi penggerak dalam mengembangkan jurnal pendidikan bahasa arab di seluruh Indonesia. Diantaranya adalah jurnal arabiyat, arabi, al-bayan, ijaz arabi, lisania, lisanul arab, dan beberapa jurnal lainnya yg bergerak di bidang pendidikan bahasa arab.
"Pertemuan ini juga membahas beberapa contoh kurikulum yang dijadikan rujukan sebagai bentuk standarisasi kurikulum berbasis KKNI," Kunci Rahman. (mursyid)
Emoticon