PINRANG, LENTERAMERAHNEWS-- Masih ingat kekisruhan yang terjadi di SDN 187 Pinrang, dimana ramai diberitakan ketidakcocokan antara guru dan kepala sekolah. Lalu, dicampuri oleh keluarga kepala sekolah dengan mendatangi sekolah seraya melampiaskan emosinya kepada salah seorang guru, Ibu Aminah.
Saat itu, Aminah mengaku didatangi suami beserta kedua anak lelaki dari kepala SDN 187 Pinrang, Armi Arifin, hingga mengeluarkan kata-kata bersifat ancaman, sehingga Aminah berencana melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian karena merasa terancam.
Namun kabar terakhir, kekisruhan ini berhasil dimediasi, baik oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang dan pihak Polres Pinrang. Bagaimana kini nasib Armi Arifin, Kepala SDN 187 Pinrang?
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang, Andi Rudi Hamid melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Tenaga dan Kependidikan (PTK) Dinas Dikbud Pinrang, Darmin Dadan yang dihubungi media lenteramerahnews mengatakan, saat ini kepala UPT SDN 187 Pinrang, Armi Arifin ditarik masuk berkantor di Dinas Pendidikan.
"Saat ini, kepala sekolah SDN 187 Pinrang ditarik masuk untuk berkantor di Dinas Pendidikan," ujar Darmin.
Menurut Darmin, untuk menyelesaikan kekisruhan itu, secara tekhnik dan hasil keputusan rapat yang dilaksanakan Dinas Dikbud Pinrang tadi pagi memutuskan kepala UPT 187 Armi Aripin ditarik masuk kantor Dikbud untuk sementara sambil menunggu proses dan keputusan Bupati Pinrang.
"Hingga menunggu hasil keputusan Bupati Pinrang terkait kekisruhan yang terjadi minggu lalu, maka ditunjuk sebagai pelaksana tugas yakni Hj Farida, pengawas disekolah itu," tutur Darmin.
Menurut informasi yang diperoleh media ini, Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid beserta Wakil Bupati, H. Alimin pernah mendatangi sekolah tersebut dan meminta agar guru-guru disana menjalankan tugasnya masing-masing seperti biasa.
Terkait masalah yang terjadi disekolah tersebut, bupati juga akui sudah mengetahui secara rinci apa sebabnya sehingga terjadi kekisruhan. (din)
Emoticon