SIDRAP--Dewasa ini, tantangan yang dihadapi bangsa dan negara semakin berat dan beragam. Sebagaimana diingatkan Bung Karno, perang modern bukan sekedar perang militer, melainkan peperangan seluruh aspek kehidupan masyarakat.
"Dengan demikian, tidak hanya militer yang berperan membangun ketahanan Indonesia, tapi juga menuntut peran seluruh komponen bangsa demi kelangsungan hidup dan keutuhan NKRI," lontar Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf J.P. Situmorang, Kamis (19/12/2019).
Hal itu disampaikan Situmorang saat menjadi Inspektur Upacara Hari Bela Negara ke-71 tingkat Kabupaten Sidrap, di Lapangan Kompleks SKPD. Upacara dihadiri unsur Forkopimda Sidrap, pejabat Kodim 1420 dan Polres Sidrap, para kepala OPD dan ketua organisasi.
Letkol Situmorang yang membacakan Amanat Seragam Presiden RI mengatakan, semakin beragamnya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, hanya bisa dihadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan mengisi.
"Di sinilah terletak relevansi tekad kita untuk mewujudkan SDM Unggul demi kemajuan Indonesia yang kita canangkan sebagai tema peringatan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-74," papar Situmorang.
Sejalan dengan itu, lanjut Situmorang, tahun 2018 Presiden telah mengintruksikan pelaksanaan Rencana Aksi Bela Negara di berbagai bidang dan tataran, melibatkan segenap jajaran kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, serta berbagai elemen masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian manusia Indonesia.
"Aksi Nasional Bela Negara juga melengkapi keahlian SDM kita dengan pengamalan nilai-nilai bela negara," tandas Letkol Situmorang.
Sementara itu, usai upacara dilakukan penyerahan secara simbolis Santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada peserta BPJamsostek Yusri (Tenaga Non PNS Dinsosdukcapil) dan Raside (Tenaga Non PNS Satpol PP dan Damkar).
Penyerahan dilakukan Letkol J.P. Situmorang dan diterima ahli waris masing-masing peserta BPJamsostek. (wis)