NUNUKAN, LENTERAMERAHNEWS--Pulau Kalimantan akan segera menjadi Ibukota baru Republik Indonesia (RI) menggantikan Ibukota Jakarta. Pemindahan Ibukota negara ini akan berdampak pada daerah disekelilingnya sebagai daerah penyangga ibukota negara.
Salah satunya yang akan berdampak atas pemindahan ibukota adalah Nunukan yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia. Kabupaten ini merupakan pintu gerbang perbatasan kedua negara, sehingga sangat ramai menjadi pusat lalulintas perdagangan.
Namun, dibalik itu, ternyata infrastruktur perhubungan didaerah ini tak seindah yang dibayangkan. Contoh salah satunya yakni jalan poros antara Sebatik menuju Pulau Nunukan.
Baharuddin |
Terlihat, kerusakan jembatan akibat longsor yang terjadi 3 tahun lalu tak kunjung diperbaiki, padahal jalan ini adalah jalan padat yang dilalui menuju Sebatik dan Pulau Nunukan. Akibatnya, warga berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut dengan peralatan seadanya, dengan bahan baku dari kayu yang diperoleh disekitar lokasi jembatan.
Salah seorang warga RT II Sei Limou, Baharuddin saat dikonfirmasi ditengah-tengah kesibukannya memperbaiki jembatan mengatakan, jika yang memiliki kewenangan untuk membangun dan memperbaiki jalan dan jembatan di Bukit Keramat, Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat ini adalah wewenang pemerintah provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
"Kerusakan jalan dan jembatan ini sudah lama pak, sekira 3-4 tahun, tapi tak pernah diperbaiki oleh pemerintah, baik pemda maupun provinsi," kata Baharuddin.
Warga berinisiatif untuk memperbaiki meskipun seadanya lantaran khawatir akan menelan lagi korban, karena kata dia, selama ini sudah banyak warga yang melintas menggunakan roda dua atau empat terperosok dan terjatuh akibat rusaknya jembatan.
"Untuk pencegahan pak, kami warga Bambangan dibantu oleh pengguna jalan melakukan perbaikan, meskipun hanya terbuat dari kayu," jelasnya.
Kami dibantu warga yang kebetulan lewat, seperti ada dari TNI, Polisi dan pengusaha yang melintas, mereka tanpa diminta memberikan bantuan tenaga demi kenyamanan melewati jalan dan jembatan ini.
"Harapan kami, semoga pemerintah segera memperbaiki jalan dan jembatan ini sebelum ada korban jiwa," kuncinya. (andi wati)