para pengungsi korban banjir masih bertahan di pengungsian |
SIGI, LENTERAMERAHNEWS - Puluhan kepala keluarga (KK) korban banjir bandang di Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan masih bertahan di pengungsian hingga Rabu (8/1/2020).
Ernawati (45), salah satu warga korban banjir bandang Poi yang ditemui di tempat pengungsinya mengaku bahwa sebanyak 27 KK korban banjir bandang mengungsi di gedung bekas sekolah di perbatasan Desa Poi dengan Desa Balongga.
"Ada enam KK yang kadang kembali ke rumah mereka, tapi kalau hujan tetap kembali ke pengungsian di sini. Jadi fokusnya masyarakat tetap masih mau tinggal di pengungsian ini. Kami merasa lebih aman dan nyaman di pengungsian daripada pulang ke rumah tapi khawatir terus," ungkap Ernawati.
Ia mengaku kini bantuan sudah jarang datang ke areal mereka mengungsi. Terakhir pekan lalu katanya masuk bantuan dari salah satu yayasan organisasi sosial berupa beras lima kilogram per KK, susu satu kaleng, senter dan sampo.
Kondisi areal pengungsian korban banjir bandang Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan, Rabu (8/1/2020). FOTO: ARDI |
"Selain itu sudah tidak ada lagi bantuan masuk. Kami sampai sekarang masih berharap bantuan beras, minyak goreng dan khususnya kelambu. Tapi kami berharapnya kalau ada bantuan di paket saja," tuturnya.
Ia menambahkan, selain tinggal di gedung bekas sekolah, sejumlah KK korban banjir bandang Poi juga tinggal di hunian sementara (huntara) yang lokasinya tidak jauh dari gedung sekolah tersebut.
Banjir bandang Desa Poi terjadi beberapa pekan lalu, dimana hingga kini masyarakat setempat memilih masih mengungsi karena trauma dengan banjir tersebut. (Ardi)
Emoticon