Mateng Lentera merah news.co.id--Musrenbang kecamatan pangale yang di gelar di kantor kecamatan Pangale, kabupaten Mamuju tengah, ketua DPRD Mamuju tengah soroti ketahanan pangan di Mateng. Dirinya mengatakan, tidak pernah mendengar seperti apa kondisi pangan di Mateng.
Arsal Aras Ketua DPRD Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mendengar seperti apa kondisi pangan di Mamuju tengah.Hal ini di katakan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD tingkat kecamatan Senin 09 Maret 2020.
Lanjut Arsal menyampaikan bahwa ada tiga ribu hektar semuanya ditanggung oleh pemerintah mulai pembersihan lahan, penanaman, bibit tinggal terima, lalu pertanyaannya adalah bagaimana dengan kondisi pangan di Mamuju tengah ini..?. ujarnya.
Kayaknya Dinas ketahanan pangan tidak pernah terdengar seperti apa kondisi pangan kita di mamuju tengah ini baik itu melalui media maupun persoalan persoalan yang lain dan saya tidak ingin persoalan Pangan ini berubah disebabkan dengan kondisi yang ada saat ini," tegas Arsal.
Lebih lanjut Arsal menegaskan bahwa kalau hal ini tidak menjadi suatu prioritas atau menjadi perhatian pemerintah tentu yang terjadi nantinya adalah alifunsi lahan dan ini sangat beresiko bagi jangka panjang daerah ini.
Saya percaya betul bahwa data beberapa tahun yang lalu kalau di Pangale ini salah satu kecamatan yang terluas pangannya dan saya kira ini harus menjadi perhatian kita bersama pemerintah daerah," harapnya.
Sementara itu Sekda Kab. Mamuju tengah, H. Askary Anwar, S.Sos,M.Si. Saat membuka Musrenbang tersebut, memaparkan bahwa pada Musrembang kali ini bertemakan "Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat," ini sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mamuju tengah.
"Ada tiga prioritas utama dalam musrembang ini yang pertama adalah penguatan kapasitas penanganan gangguan keamanan,ketertiban dan ketentraman untuk Sosial karna kenapa ini sangat menentukan stabilitas kondusifitas sebuah daerah maupun sebuah desa kita," Papar Askary.
Lanjut Askary menitipkan harapan bahwa desa sama dengan punya otoritas tersendiri, punya APBD sendiri punya perwakilan tersendiri namanya BPD desa "ini sebuah daerah kecil, jadi kalau mau tentram kalau mau aman maka wilayahnya harus diperbaiki dan dilayani,harus dituntaskan legalitas sebuah pemerintahan,dan harus jelas wilayahnya," Jelas Askary.
Musrenbang tersebut, tanpak dihadiri, Kepala Bappeda Mateng, Ishak Yunus, Wakil Ketua Herman MT dan Anggota DPRD Mateng, Para Pimpinan OPD lingkup mateng, Camat Pangale, Abdul Muin S.Pd, Koramil Budong-Budong bersama Jajarannya, Kapospol Pangale bersama Jajarannya, para kepala Desa dan Ketua BPD se Kecamatan Pangale. rls(*)
Emoticon