MAKASSAR, LENTERAMERAHNEWS--Pendidikan adalah hak semua warga negara, olehnya itu menyediakan fasilitas pendidikan yang layak bagi setiap warga negara merupakan kewajiban yang harus di penuhi oleh pemerintah dan semua tokoh masyarakat, termasuk sekolah-sekolah yang berada di pedalaman yang jauh dari pusat perkotaan wajib untuk menjadi perhatian bersama.
Karena itu, pimpinan Wilayah Muhammadiyah beserta pimpinan Universitas Muhammadiyah Makassar melakukan kunjungan terhadap sekolah MTS. Matteko yang hampir di lupakan yang ada di Dusun Matteko Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao, Gowa, 14 Maret 2020.
Kunjungan ini di hadiri langsung oleh Sekertaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Drs. K.H Mawardi pewangi, ketua Dikdasmen Sulsel Drs. Tamrin Thaha, M.Pd, M.Si, Wakil ketua LP2M Ir. Mukti As'ad, Ketua Korps Muballig Hijrah Dr. Ferdinan, M.Pd.I, Dosen Unismuh Mursyid Fikri, S.Pd.I., MH, dan Muhammad Ibrahim, M.Pd.I.
Abd. Gani selaku tokoh masyarakat dan kepala sekolah merasa bersyukur atas kehadiran PWM sebagai bentuk perhatian kepada Amal usaha yang lokasinya Lebih dari 20 Hektar namun kurang diperhatikan.
"Alhamdulillah kami sangat bergembira dan bersyukur atas kunjungan Unismuh Makassar, Lembaga Pengembangan Pesantren dan Majelis Dikdasmen ditempat kami. Alhamdulillah, harapan besar kami untuk melanjutkan amanah pengembangan pendidikan pesantren semenjak 1984. Lembaga ini awalnya banyak dikunjungi oleh pendahulu kita dari tokoh kharismatik seperti KH.Abd. Jabbar Asyiri, Ustadz Qadir Sarro, dan para pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan ber-Muhammadiyah" ucapnya.
Lokasi sekolah sangat strategis dalam membina Generasi penerus Bangsa yang jauh dari keramaian kota dan tanpa Jaringan Telpon sebagai mana yang di ungkap Drs. K.H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel bidang pendidikan dan pesantren. "Luar biasa lokasi ini tenang dan anak-anal bisa fokus tanpa di rusak oleh tontonan sosial media, insya Allah kita akan kawal dan lanjutkan dengan kegiatan Mubaligh Hijrah, KKP FAI Unismuh Makassar, dan pembinaan langsung dari pimpinan wilayah Muhammadiyah Sulsel.
Harapanya Semoga ditempat ini akan menjadi pusat dan markas Tahfidz Muhammadiyah seperti mengikuti program di solo yg laksanakan oleh ITMAM Pusat dan Lp2m Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam kunjungan tersebut sekertaris LP2M Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sul-sel Ir. H. Mukti As'ad menjanjikan iktiar pembangunan masjid untuk sekolah sebagai langkah awal pengembangan sekolah ini.
"Insyaallah, dilokasi ini akan dibangun masjid sebagai bagian awal langkah keseriusan perjuangan kita semua, lokasi ini akan tempat percontohan pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan yaitu Markas Tahfidz Muhammadiyah" lanjutnya.
Ini menjadi tantangan dakwah tersendiri bagi Muhammadiyah yang dikenal sebagai ormas pelopor pendidikan di Indonesia apatah lagi selaku orang bugis makassar siri nah pacce Ketika tidak melalukan Pengembangan terhadap dunia pendidikan yang telah di kunjungi sebagaimana yang di ungkap Dr. Ferdinan M.Pd.I selaku Ketua Korps Muballig Hijrah Unismuh Makassar.
"Siri Napacce, ini adalah Mata Kuliah unlimited SKS, dunia kampus adalah dunia teori, klo disini ciri khas aslinya mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan. Oleh karena itu besar harapan kami agar Lokasi Dusun Matteko, Desa Erelembang, Gowa akan berdiri pusat pembinaan Al-Qur'an dan Hadis beserta lainnya" katanya.
Perhatian dari pemerintah juga menjadi harapan kita bersama karena melihat aksen jalan beserta Fasilitas Desa dan sekolah Perlu menjadi Perhatian Bersama.(mursyid)
Emoticon