Kades Poi Samin bersama Kaurnya Rifandar, tinjau Sungai Tinombu, Selasa (21/4) |
SIGI, - Sungai Tinombu yang mengalir di Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi perlu dinormalisasi sepanjang sekira dua kilometer. Pasalnya, sungai tersebut sering meluap saat musim hujan.
Demikian dikatakan Kepala Desa Poi, Samin. Menurutnya sungai tersebut sering meluap saat musim penghujan karena terjadinya pendangkalan di sepanjang alur sungai, khususnya dari jembatan ke arah timur jalan.
"Karena pendangkalan itulah air hujan gampang meluap dan masuk ke pemukiman dan kebun-kebun warga, " ujar Samin saat meninjau alur sungai Tinombu, Selasa (21/4/2020).
Lanjutnya, pendangkalan sungai itu terjadi pasca banjir bandang menerjang desa terswbut tahun 2019 lalu. Banjir itu katanta juga menyeret material pasir, lumpur hingga bebatuan berukuran besar yang membuat sungai itu tertutup. Akibatnya, puluhan rumah warga serta kebun sempat tertimbun lumpur.
Kata Samin jika normalisasi sungai ini tidak segera ditangani, maka dikhawatirkan kembali mengancam puluhan hektare kebun warga lainnya yang berada di bantaran sungai tersebut.
"Sepanjang sungai itu ada kebun kelapa, coklat dan tanaman lainnya yang sebagiannya sudah tertimbun lumpur akibat banjir bandang lalu. Kalau tidak segera dinormalisasi, kami khawatir kebun-kebun yang lain juga mengalami nasib sama ke depan," tandasnya.
Olehnya ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi maupum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng bisa menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi di sengai itu sekira dua kilometer hingga ke Sungai Miu.
"Kalau sungai itu dinormalisasi, maka areal kebun yang merupakan salah satu sumber kehidupan warga setempat akan terselamatkan. Kalau kebun mereka habis, ya kemana lagi mereka cari nafkah untuk hidup, " tutupnya. (Ardi)
Emoticon