SIDRAP, LENTERAMERAHNEWS-- Berita tentang akan adanya pembongkaran makam Hamka yang meninggal di Gorontalo dan dimakamkan pihak keluarga di TPU Kanyuara, Kecamatan Watang Sidenreng dipastikan tidak benar alias Hoax.
Hal itu disampaikan Camat Watang Sidenreng, Hidayatullah Abbas yang dikonfirmasi melalui WhatsApp sesaat lalu. Menurut Hidayat, tidak akan ada pembongkaran makam karena sudah ada hasil kesepakatan dari mediasi antara keluarga almarhum dengan masyarakat Kelurahan Kanyuara.
Pihak keluarga almarhum bersedia menjamin kalau almarhum bebas dari Virus Covid-19 dengan Keterangan Kematian dari pihak Rumah Sakit Umum Bunda Kota Gorontalo. Kesepakatan lainnya yakni pihak keluarga bersedia untuk di isolasi mandiri selama 14 Hari.
Saat mediasi antara pihak keluarga almarhum dengan masyarakat Kanyuara. |
Selain itu,Pihak keluarga Almarhum akan melaksanakan penyemprotan 2X dalam sehari selama 14 hari dilokasi Kuburan. Hal lainnya adalah, pemerintah Kecamatan tidak memperbolehkan lagi ada kegiatan hal serupa Terjadi serta Tim dari Puskesmas Insyah Allah akan memberi pemahaman kepada Warga Kelurahan Kanyuara terhadap Penyebaran Virus Covid-19.
Untuk diketahui Hari Rabu 29-April-2020 Pukul 20.30,telah terjadi pergerakan Massa yang protes atas warga yang di Kebumikan di TPU Kelurahan Kanyuara tepatnya Hari Selasa Pukul 23.45 Wita (Malam). Kejadian ini tanpa Sepengetahuan dari Pemerintah Kelurahan Sidenreng maupun Kelurahan Kanyuara.
"Masyarakat curiga terhadap Proses Penguburan Jenazah tersebut,Warga ditakutkan dgn issu Virus Covid-19," kata Hidayatullah sehingga mengambil langkah memediasi Perwakilan Warga dari Kelurahan Kanyuara dgn Pihak Keluarga yg Meninggal di Kantor Kelurahan Kanyuara yang dihadiri oleh Camat Watang Sidenreng, Lurah Kanyuara, Lurah Sidenreng, Babinkantikmas, Babinsa, Damposramil WT. Sidenreng, Imam Kelurahan Kanyuara serta Tokoh Masyarakat Kelurahan Kanyuara. (wis)
Emoticon