Mursyid Fikri, ahli Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Makassar |
Artikel ini saya tulis berangkat dari banyaknya chat yang masuk kepada penulis, baik sebelum ramdhan sampai hari ini Kamis 7 Mei 2020. Yang berisi ketakutan mendalam yang dialami beberapa masyarakat terkait fenomena besar yang diceritakan beberapa ust di youtube terkait kejadian yang kemungkinan akan terjadi malam ini bertepatan malam jumat (malam 15 ramadhan 1441 ) yakni akan terjadinya peristiwa DUKHAN.
Ad-Dukhan adalah salah satu nama surat dalam Al-quran yaitu surat ke-44 yang memiliki 59 ayat yang bermakna kabut. Dan kejadian Dukhan tersebut merupakan tanda akan terjadinya hari kiamat bersamaan dengan kemunculan dajjal.
Sebagaimana hadis nabi Muhammad SAW :
“Sesungguhnya Kiamat tidak akan terjadi hingga ada sepuluh tanda (sebelumnya): khasf di timur, khasf di barat, khasf di Jazirah Arab, Ad-dukhan, Dajjal, binatang bumi, Ya’-juj dan Ma’-juj, terbitnya matahari dari barat, dan api yang keluar dari jurang ‘Adn yang menggiring manusia”. (Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan hadits ini dari Hudzaifah bin Asid)
Dan kabar adanya persitiwa ad-dukhan di hari ke-15 Ramadhan yang bertepatan dengan malam jumat bermula dari sebuah Channel Youtube yang tidak usah saya tuliskan sumbernya. Yang menggunakan landasan hadis yang membahas soal terjadinya Ad-Dukhan di hari jumat Ramdhan malam ke-15 tersebut.
Bila terdengar suara dahsyat terjadi pada bulan Ramadhan, maka akan terjadi suatu huru-hara pada bulan Syawal, semua suku akan saling berselisih pada bulan Zulqa’dah, pertumpahan darah terjadi pada bulan Zulhijah dan Muharam, dan apa itu Muharam?
“Pada bulan itu banyak manusia yang terbunuh.” Rasulullah sampai mengulangnya tiga kali.
Para sahabat pun bertanya, “Suara dahsyat apa itu, Rasul?”
Rasulullah menjawab, “Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan, yaitu tepatnya malam Juma'at, itu suara dahsyat yang nanti akan mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, membuat orang yang berdiri menjadi duduk, para wanita terhempas keluar dari kamarnya, pada malam Jumat di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi
Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh di hari Jumatnya, maka masuklah ke dalam rumah, kunci pintu rumah, tutup lubang-lubangnya, lindungi diri kalian dengan selimut, tutuplah telinga kalian.
Jika kalian merasakan suara dahsyat, maka agungkanlah Allah dengan bersujud, dan berdoa subhanal quddus, subhanal quddus, rabbunal quddus.
Orang yang melakukan hal tersebut itu akan selamat, dan yang tidak melakukannya akan celaka.
Hadis ini terdapat dalam kitab al-Fitan karya Imam Nu‘aim bin Hammad, salah satu guru Imam al-Bukhari yang berasal dari Marw di Khurasan, yang sekarang masuk wilayah Turkmenistan
Terlepas dari perselisihan para ulama terkait kualitas hadis tersebut walaupun ada yang mengatakan hadis tersebut Maudhu (Palsu). Saya akan membahas hal tersebut dari tinjauan keilmuan penulis yakni dari sudut pandang ilmu falak.
Ketika meninjau dari uraian tersebut ada tiga hal yang menjadi landasan yang merujuk pada kejadian Dukhan yakni :
1. Awal Ramdhan Jatuh Pada Hari Jumat
2. Pertengahan Bulan Suci ramdhan atau malam 15 ramdhan jatuh pada malam jumat
3. Ketika ramdhan tersebut terjadi 5 jumat
Dan dari ketiga pendapat tersebut betul terjadi pada ramdhan kali ini tahun 1441 H/2020 M. Inilah yang tersebar di masyrakat yang menyebabkan ketakutan dikalangan masyarakat khusunya masyarakat yang ada di pedesaan sehingga berbagai cara mereka ingin lakukan agar ketiga hal tersebut tidak terjadi. Di tambah lagi tahun ini ada Pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia yang mengakibatkan masjid-masjid harus di tutup sementara demi menghindari persebaran COVID-19. Komplit sudah momen menakutkan ini terhadapa masyarakat kita.
Lucunya bahkan ada beberapa masyarakat pedesaan berdasarkan informasi yang penulis terima bahkan mau mempercepat bulan Ramdhan yang jatuh pada hari jumat di percepat ke hari kamis. Eheheh kan unik kalau sudah seperti ini.
Dan sebagai ahli falak saya merasa terpanggil dan memiliki beban moral untuk menghilangkan keresahan tersebut dengan berangkat dari dasar keilmuan penulis. Olehnya diharapakan kepada masyarakat agar menyimak dengan seksama uraian yang saya sampaikan berikut.
Perlu kita pahami bahwa fenomena jatuhnya awal ramdhan di hari jumat, 15 Ramdhan jatuh pada Hari Jumat dan di dalam bulan ramdhan terdapat 5 Jumat adalah hal yang biasa dan ini dapat terulang di tahun akan datang dan telah terulang kesekian kalinya.
Mari kita buktikan sendiri dengan melihat kembali jadwal ramdhan kalian maka akan mendapatkan hal tersebut telah terjadi pada :
1 ramdhan 1433 H/ 20 Juli 2012 M
1 Rmdhan 1425 H/ 15 oktober 2004 M
1 ramdhan 1422 H/ 16 November 2001 M
Dan fenomena tersebut akan terulang kembali di kemudian hari pada tanggal :
1 Ramdhan 1449 H/ 28 Januari 2028 M
1 Ramdhan 1473 H/ 12 Mei 2051 M
1 Ramdhan 1478 H/ 17 Maret 2056 M
Oleh sebab itu sebagai umat islam dan khususnya para aktivis dakwah hendaknya sangat memperhatikan psikologi masyarakat dalam menyampaikan sebuah pesan-pesan agama sehingga apa yang kita sampaiakan tidak menyebabkan ketakutan kepada masyarakat yang berujung pada kepasrahan mereka dalam melakukan amalan kepada Allah swt.
Apatah lagi ramadhan tahun ini merupakan ujian bagi semua umat Islam di seluruh dunia agar senantiasa berjihad meningkatkan kesabaran dan ketaqwaan mesti hanya dirumah saja disebabkan adanya pandemic COVID-19. Oleh karena itu mari kita tetap menjaga amalan-amalan terbaik kita di bulan ini sehinggah kita semua keluar menjadi orang-orang yang digelari Allah Swt Al-Muttaqin. Allahu a’alam Bissawab. (*)
Makasih ustadz
BalasHapus