Oleh : MUH. ABRAR USMAN, S.Pd.,M.Pd (Kepala UPT SDN 8 Pinrang)
Peringatan Hardiknas tahun ini memang teramat istimewa kita peringati ditengah pandemi yang belum kita ketahui sampai kapan akan berhenti, mendapatkan kekhususan, yakni hadir di tengah badai Covid-19. Kita ketahui bersama bahwa wabah Covid-19 merupakan kejadian yang sangat mengerikan, karena memakan korban jiwa dalam jumlah yang sangat besar, dan berpotensi mengubah hidup dan kehidupan umat manusia sedunia.
Dunia pendidikan dihadapkan pada sebuah tantangan yang sangat besar pendidikan harus tetap berjalan, tapi disisi lain kitapun berkewajiban untuk menyelamatkan generasi bangsa sebagai sebuah aset yang sangat berharga dari ancaman virus corona. Belajar itu melawan, jangan tinggal diam lakukan yang terbaik demi sebuah masa depan yang lebih gemilang, belajar itu menantang, biar kita punya pilihan untuk bisa menyelamatkan daripada kita biarkan akhirnya hilang dan bahkan tenggelam, belajar itu menggeleng biar kita punya kekuatan untuk mencari hikmah besar dibalik musibah, belajar itu memang sakit, belajar itu perih, belajar itu ringan, belajar itu air mata, belajar itu merana, belajar itu susah, belajar itu pengorbanan, belajar itu perjuangan untuk kita menjadi kuat, menjadi hebat dan kelak menjadi manusia yang paling bermanfaat. Juga Hardiknas tahun ini bertepatan dengan bulan suci ramadhan, bulan yang penuh dengan keberqahan dan kemuliaan.
Ada beberapa hikmah yang dapat kita petik pada Hardiknas ini antara lain :
1. Mengajarkan agar kita senantiasa menjaga iman dengan mengingat dan senantiasa mendekatkan diri kepada sang khalik sebagai implementasi penerapan dari kurikulum 2013 KI 1
2. Pertama kalinya guru memberikan pembelajaran kepada peserta didiknya yang mengandung makna bahwa pembelajaran bisa berlangsung kapanpun dan dimanapun
3. Membangkitkan empati kepada orang tua siswa bahwa betapa berat tugas yang diembang oleh seorang guru setiap harinya menghadapi peserta didiknya di kelas, orang tua hanya mengajar, membimbing dan membina 1 orang anaknya sedangkan guru harus melakukannya sejumlah siswa di kelasnya. Guru tidak mungkin tergantikan oleh teknologi apapun. Sehingga berkeyakinan bahwa pendidikan ini akan berhasil jika diterapkan kolaborasi yang cantik antara orang tua dan guru.
4.;Mengingatkan bahwa keluargalah tempat pertama dan utama berlangsungnya proses pembelajaran. belajar, bekerja dan beridah dari rumah yang menjadi solgan di covid- 19 ini.
5. Mengajarkan pentingnya pola hidup yang bersih dan sehat, baik jasmani dan rohani, rumah tempat tinggal dan lingkungan sekitar serta menjaga imun tubuh dengan menjaga pola makan yang bergizi dan halal.
6. Menumbuhkan sifat sosial sebagai perwujudan dari kurikulum 2013 pada KI 2 untuk berderma dan berbagi kepada sesama manusia.
Akhirnya perkenangkan penulis mengucapkan “Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020” dengan tema belajar dari covid-19. Semoga mengambil hikmah pada dibalik peringatan Hardiknas tahun ini. (*)
Emoticon