Mateng, lenteramerahnews.co.id--Pemerintah daerah kabupaten Mamuju tengah Gelar rencana kegiatan aksi daerah pangan dan gizi (RAD PG) di Desa Paraili Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju tengah provinsi Sulawesi barat (Sulbar).
Kegiatan tersebut dihadiri sekertaris daerah Mateng H.Askary, kepala bappeda Mateng Ihak Yunus, juga OPD terkait, dan tamu undangan lainnya.
Seperti diketahui bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Selain itu anak stunting juga memiliki resiko lebih tinggi menderita penyakit kronis pada masa dewasanya.
Olehnya itu pemerintah selalu berupaya semaksimal mungkin dalam hal mempercepat penurunan stunting dalam satu daerah itu sendiri.
Dalam sambutannya sekda mateng H.Askary katakan, Stunting merupakan isu nasional yg menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk mengatasi angka penurunannya.
Proses penilaian adalah kegiatan yg memberikan dorongan keras kepada kita untuk membuat Mamuju tengah menjadi kabupaten yang penurunan stuntingnya tercepat.
Saya berharap kepada OPD terkait untuk tidak bekerja sampai disini hingga Mateng bebas dari kasus stunting.
Askary berharap, Agar penurunan stunting bukan hanya di desa paraili ini tetapi terlebih khusus kabupaten Mamuju tengah.
Pjs Kepala desa paraili Syarifuddin Onci katakan pada awak media, Selaku pemerintah desa kami berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mengatasi angka penurunan stunting.
Syarifuddin katakan, Desa paraili sudah keluar dari Zona merah stunting hingga kabupaten menunjuk desa kami sebagai locus stunting.
Tak hanya itu, ia juga berterima kasih kepada lingkup OPD terkait yang telah ikut berpartisipasi dalam menangani penurunan stunting khusunya di kabupaten Mamuju tengah. Tandasnya
(Ancha)
Emoticon