Sidrap, lenteramerahnews.co.id -- Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dijalankan di Kabupaten Sidrap, terus dijalankan, Rabu, 14 Oktober 2020.
Meski tinggal beberapa hari, tepatnya hingga 21 Oktober 2020 masa berakhirnya TMMD ke-109 di Desa Buae dan Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap.
Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf JP Situmorang mengatakan, pihaknya dengan segala daya upaya telah mengerahkan warga dengan maksimal dalan menuntaskan pengerjaan sejumlah sarana fisik.
“Tak ada kata menyerah. Tidak saja bagi personil Satgas TMMD, warga setempat juga terus dikerahkan setiap harinya,” katanya.
Dikatakannya, setiap kegiatan TMMD ini, yang pertama diambil nilai positifnya, yaitu kerja dengan tepat sasaran, tepat waktu, berkualitas dan tertanggungjawab.
Menurutnya, program ini memiliki sisi baik, karena membangun sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan intansi vertikal TNI maupun Polri, serta memberi manfaat langsung yang dirasakan oleh masyarakat.
Sebelumnya, Letkol Inf JP Situmorang menyampaikan perkembangan TMMD ke-109 di dua desa itu yakni untuk sasaran fisik di Desa Mattirotase. Perintisan jalan Dusun Pabbaresseng - Atakkae sepanjang 8.000 x 5 meter sudah 85 persen.
"Untuk pembangunan 3 unit jembatan di Dusun Pabberesseng masing jembatan 1 sudah 87 persen,jembatan 2 sudah 92 persen, dan jembatan 3 sudah 92 persen," ucapnya.
Sedangkan, kata dia untuk pembuatan 3 unit gorong-gorong yanki sudah 99 persen. Pembangunan jembatan 1 Tasseso 91 persen, dan jembatan 2 sudah 59 persen.
Selanjutnya, di Desa Buae peningkatan jalan tani 350 meter sudah mencapai 88 persen, pembangunan saluran irigasi 200 meter sudah 94 persen.
Letkol Inf JP Situmorang melanjutkan, untuk sasaran non fisik meliputi wawasan kebangsaan penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan kebersihan dan kesehatan masyarakat sudah selesai. (*)
Emoticon