Jakarta, lenteramerahnews.co.id-- Setelah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mempercayakan Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa sebagai Ketua Komite ad-Hoc Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional (KP3N-PSSI), Agus Ambo Djiwa langsung memimpin rapat rutin pengurus di FX Senayan Jakarta, Selasa 22/12/2020.
Agus mengatakan, rapat pengurus Komite ad-Hoc KP3N PSSI sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo melalui Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
"Sejak ditunjuk sebagai ketua 29 Oktober 2020 yang lalu. Saya langsung melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi secara rutin yang dihadiri semua anggota Komite ad-Hoc KP3N PSSI,"ucap Agus di Jakarta, Rabu, 23/12/2020.
Ketua PSSI Provinsi Sulbar tambahkan, bahwa Komite ad-Hoc KP3N PSSI akan terus membangun komunikasi kesemua kementerian terkait pengembangan persepakbolaan agar dunia persepakbolaan Indonesia bisa lebih maju lagi.
Agus menjelaskan, adapun yang menjadi prioritas program untuk peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional bagi Komite ad-Hoc KP3N PSSI, yakni pengembangan bakat, peningkatan jumlah dan kompotensi wasit serta pelatih sepak bola, kemudian pengembangan sistim kompotisi secara berjenjang, Pembenahan sistem dan tata kelolah sepak bola dan penyediaan sarana dan prasarana sepak bola Indonesia yang bertaraf internasional serta mobilisasi pendanaan untuk pengembangan sepak bola nasional.
Sebagai Ketua Komite ad-Hoc KP3N PSSI, dirinya akan terus berkomunikasi lebih banyak lagi terhadap pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk kemajuan dunia persepakbolaan Indonesia.
Sambung Dia, pada rakor tersebut secara bersama memfokuskan lagi pembahasan program percepatan pembangunan persepakbolaan nasional, sehingga dalam masa kepengurusannya akan menghasilkan output program persepakbolaan nasional yang lebib jelas, termasuk program yang menargetkan tim nasional bisa lolos Piala Dunia mulai tahun 2030.
Selain itu, program yang terpenting juga mengenai pengembangan sarana dan prasarana lapangan stadion sepak bola perkecamatan se Indonesia yang memenuhi standar PSSI.
"Yang akan menjadi perhatian komite, adanya program sekolah sepak bola, yang akan dibangun setiap kabupaten/kota. Dan untuk tahun 2024 akan dibangung sebanyak 514 sekolah " kata Agus.
"Diharapkan penyelenggaraan kompetisi dapat menjangkau potensi sekolah secara berjenjang," ujarnya
Diakhir penjelasannya, Agus mengharapkan Komite ad-Hoc KP3N PSSI dapat mendorong semua kementerian untuk dapat berperan aktif dalam pengembangan sepak bola Indonesia yang dilakukan secara berjenjang.
"Saya mengharapkan Kementerian terkait dapat mendorong pembinaan sepak bola Indonesia secara berjenjang bukan hanya juara tapi pembinaan prestasi melalui kompetisi masing-masing secara berjenjang sesuai program PSSI. Sehingga PSSI dapat mempermuda seleksi untuk Timnas yang berkualitas, "harap Agus. (Kominfo)
Emoticon