Makassar, lenteramerahnews-Jumat tanggal 22 Januari 2021 tepatnya pukul 08.00 WITA, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Abd. Rahman Kadir, SE., M.Si., CIPM melepas secara resmi tim FEB UNHAS peduli gempa Sulawesi Barat. Tim yang beranggotakan 4 (empat) orang staf FEB UNHAS bergerak menuju Majene membawa beberapa kebutuhan mendesak untuk para korban terdampak gempa yang tersebar di beberapa titik pengungsian.
Pada kesempatan tersebut, Dekan FEB UNHAS didampingi Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sumber Daya, Prof. Dr. Haliah, SE., M.Si., Ak., CA, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Madris, SE., DPS., M.Si., dan beberapa orang panitia.
“Donasi yang diberangkatkan dan akan dibagikan kepada masyarakat terdampak gempa tersebut merupakan sumbangan dari para civitas akademika FEB UNHAS”, kata Dekan.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa kepedulian civitas akademika ini merupakan perwujudan masyarakat kampus sebagai bagian dari masyarakat. Untuk itu, atas nama pimpinan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa FEB UNHAS.
Tanggal 14 dan 15 Januari 2021 menjadi peristiwa yang akan selalu teringat bagi masyarakat Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Majene dan Mamuju. Bagaimana tidak? Pada saat sebagian besar masyarakat sedang beraktivitas, Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 pada Kamis 14 Januari 2021 siang hari pukul 14.35 WITA terjadi. Hasil analisis BMKG menjelaskan bahwa episenter gempa bumi ini terletak di darat pada jarak 29 kilometer arah Tenggara Kota Mamuju. Belum hilang rasa takut dan sedih setelah diterjang gempa pada hari kamis tersebut, gempa kembali terjadi pada hari jumat tanggal 15 Januari 2021 pagi dinihari pukul 02.28 WITA dengan magnitudo 6,2 dan oleh BMKG merupakan gempa yang 23 sejak pertama terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Pusat Gempa Bumi Regional IV Makassar menyebut wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) diguncang gempa bumi sebanyak 31 kali selama 14 - 15 Januari 2021 dan yang terkuat terjadi kemarin dengan magnitudo 6,2. Jumlah korban meninggal dalam peristiwa gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) bertambah menjadi 88 orang per Selasa (19/1). Angka tersebut berdasarkan pencatatan Basarnas Makassar pukul 09.30 Wita. Basarnas telah mengidentifikasi 77 korban meninggal dunia di Mamuju. Sebanyak 41 korban diketahui wanita dan 31 korban laki-laki. Sementara, lima korban belum diketahui jenis kelaminnya. Sementara, dalam rilis tersebut tidak disebutkan rincian korban meninggal di Majene.
Setelah menempuh perjalanan sekira 8 jam dari Makassar, TIM FEB UNHAS yang dipimpin oleh Drs. Masse bersama tiga staf lainnya tiba di Kampung Banua Kecamatan Malunda Kabupaten Majene yang merupakan lokasi yang terbilang mengalami dampak besar. Selanjutnya, tim melakukan penyerahan bantuan kepada masyarakat yang diwakili Puang Jamaluddin dan Puang Mina 2 orang tokoh masyarakat yang juga ikut serta berada dalam pengungsian.
Jamaluddin dan Puang Mina mewakili seluruh pengungsi yang berada dibawah tenda-tenda swadaya menyampaikan terima kasih banyak kepada FEB UNHAS yang telah ikut serta peduli dan meringankan beban masyarakat terdampak gempa. Jamaluddin menyampaikan bahwa dipengungsian tersebut terdapat 123 kepala keluarga, 516 jiwa, Lansia 36 orang, Balita 40 orang, 9 orang bayi dan 2 orang ibu hamil. Perlu kami sampaikan bahwa lokasi ini merupakan salah satu tempat penampungan yang telat memperoleh bantuan mungkin karena lokasinya dari ibu kota propinsi sehingga kehadiran bantuan dari FEB UNHAS ini akan sangat membuat kami bisa tetap punya semangat karena masih ada yang memerhatikan.
(wis)
Emoticon