Makassar, lenteramerahnews-- Seolah berita duka tiada henti di benak masyarakat Indonesia di awal 2021. Belum selesai penanganan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengalami musibah di sekitar pulau seribu, publik kembali disuguhi berita tentang gempa berkekuatan magnitudo 5,9 di dua kabupaten yakni Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju Propinsi Sulawesi Barat.
Bagi masyarakat khususnya di kedua kabupaten tersebut, tanggal 14 dan 15 Januari 2021 menjadi peristiwa yang akan selalu teringat. Pasalnya, pada saat sebagian besar masyarakat sedang beraktivitas di hari itu, terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,9 pada Kamis 14 Januari 2021 siang hari pukul 14.35 WITA.
Hasil analisis BMKG menjelaskan bahwa episenter gempa bumi ini terletak di darat pada jarak 29 kilometer arah Tenggara Kota Mamuju. Belum hilang rasa takut dan sedih setelah diterjang gempa pada hari kamis tersebut, gempa kembali terjadi pada hari jumat tanggal 15 Januari 2021 pagi dinihari pukul 02.28 WITA dengan magnitudo 6,2 dan oleh BMKG merupakan gempa yang 23 sejak pertama terjadi.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama, Ikatan Alumni Manajemen FEB UNHAS (I AM FEB UNHAS) menggalang dana yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak gempa. Pada hari Selasa tanggal 19 Januari 2021. Ikatan Alumni Manajemen FEB UNHAS (I AM FEB UNHAS) yang diwakili oleh Sri Utami Permata menyerahkan dana hasil donasi alumni kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat di Malunda Majene Sulawesi Barat.
Pada kesempatan tersebut, Aksi Cepat Tanggap diwakili oleh Selfi (CRO ACT Makassar) menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi dari Ikatan Alumni Manajemen FEB UNHAS. Kegiatan kolaborasi seperti ini bagi I AM FEB UNHAS juga sebelumnya telah dilakukan di Kabupaten Bantaeng, Jeneponto dan Masamba ketika terjadi musibah banjir tahun 2020.
Ketua Ikatan Alumni Manajemen FEB UNHAS (I AM FEB UNHAS), Mursalim Nohong saat wawancara melalui telepon menyampaikan terima kasih kepada seluruh teman-teman alumni atas partisipasinya pada kegiatan tersebut.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa Alumni sebagai bagian dari masyarakat dituntut tetap memiliki kepedulian seperti ketika masih berstatus mahasiswa. Hal ini memang sejalan dengan misi pembentukan organisasi yang dipimpinnya sejak pertengahan tahun 2020 tersebut.
"Ikatan Alumni Manajemen FEB UNHAS (I AM FEB UNHAS) hadir tidak hanya sebagai pemersatu alumni manajemen tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat dan almamater, " ucap Mursalim.
Oleh karena itu kata dia, pada setiap moment yang relevan dengan misi pendirian organisasi tentu Ikatan Alumni Manajemen FEB UNHAS (I AM FEB UNHAS) akan hadir.
"Kehadiran media pemersatu alumni tersebut juga telah berperan serta pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis melalui sharing session alumni pada penyambutan mahasiswa, " tuturnya.
(wis)
Emoticon