Makassar, lenteramerahnews- Dikalangan aktivis Sidrap era 80an hingga saat ini, sosok H. Muktar, pedagang ternama pasar sentral Makassar begitu dekat dengan para mahasiswa. Bahasanya datar, lembut, mencerahkan tapi kepeduliannya pada mahasiswa sungguh luar biasa.
Hingga tak heran jika tokoh mahasiswa Mustamin Muin alias Ojo, memberi julukan H. Mukhtar sebagai filsafat berjalan, prilaku dan ucapannya selalu berkaitan dengan akhirat.
"H. Muktar, orang tua kita semua, juga sahabat para mahasiswa," ujar Mulawarman, wartawan senior yang juga pemerhati sosial politik asal Massepe Sidrap, yang kini malang melintang di Jakarta.
Saat ditemui di kediamannya Kamis pagi 18/2-2021, di jalan Recing Centre Makassar, H. Muktar yang sudah punya 30 orang cucu ini berkisah, kalau semangat kekerabatan masyarakat dan mahasiswa dulu sangat luar biasa, bersatu tanpa sekat, Ukhwah Islamiah satu sama lain begitu kental.
"Apalagi dulu diera tahun 90 an ada tabloid Nene' mallomo, berkantor dirumah menjadi media komunikasi antara mahasiswa dan orang tua, hingga jika ada masalah yang melilit mahasiswa bisa kita beri solusi," urai pendiri dan pengasuh Pesantren Nurul Haq Benteng leo - Pangkajene Sidrap.
Kisah H. Mukhtar, direspon Dr. Wahidin Al Rappani, mantan ketua IPMI Sidrap lembaga khusus IAIN Alauddin ujung pandang,
"H. Mukhtar lah yang merogoh kocek lacinya di pasar sentral untuk membelikan kami Mesin ketik, Uang yang tak sedikit saat itu," ujar pengasuh pondok pasantren warisan Anre gurutta Kali Sidenreng KH. H. Abd. Muin yusuf.
H. Muktar, menilai, kebangkitan IKM Sidrap, ISA Sidrap dan IPMI Sidrap, adalah momentum yang baik untuk mengasah kepedulian kita terhadap generasi muda asal bumi nene mallomo.
Menurutnya, ditengah Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan ini turut mempersulit pereklnomian kita yang tentunya berdampak pula terhadap aktivitas pelajar dan mahasiwa, pada sisi inilah dibutuhkan peran IKM Sidrap dan ISA Sidrap, untuk secara bersama-sama memberi solusi generasi pelanjut kita.
H. Mukhtar, mencontohkan, pasantren miliknya di Sidrap, selalu menyiapkan bangku bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk sekolah, maka di Pesantren Nurul Haq, memberi ruang secara gratis untuk sekolah.
"Demikian pula maraknya penyalahgunaan Narkotika, Sabung ayam, Hoya-hoya berkedok ketangkasan padahal Judi dan penipuan lewat media sosial yang dikenal Showbiz, harus menjadi keprihatinan bersama karena cepat atau lambat kesemuanya adalah perusak generasi muda," tegas H. Muktar.
Kepedulian yang boleh dibilang kedermawanan H. Muktar, tak lekang hingga saat sekarang ujar, Muh. Rais mantan Sekretaris umum IPMI Sidrap, era Suardi Laupe, sebagai ketua umum 2003, yang kini mendampingi Ketua umum PP ISA Sidrap Mahmud laikaiya, sebagai sekjen.
Menurut Rais, H. Muktar, tak pernah susut kepedulian sosial, paling anyar saat gempa bumi Majene- Mamuju Sulbar, lewat tim Task force tripilar Sidrap, memobilisasi keluarganya di pasar sentral untuk memberi bantuan, demikian secara rutin tiap bulan suci Ramadhan, berbagai bantuan untuk mahasiswa lancar dikucurkan, beliau orang tua, teladan yang baik puji Mahmud Lakaiya, yang mengaku menjadikan sosok H. Mukhtar sebagai salah satu sumber inspirasi.
Emoticon