H. Ibrahim A. Azis. |
Makassar, lenteramerahnews.co.id
Geliat Cafe & Resto RW Tello Mandiri, atau rumah makan terapung Sungai Tello baru, kompleks Citra Tello Permai RW XI Kelurahan Tello baru, kecamatan Panakkukan kota Makassar, kini terus berbenah.
Cita rasa makanan dan minumannya kian banyak diminati masyarakat. Demikian juga eksotis alam sekitarnya, selain terapung diatas sungai, daun Nipa yang terus melambai saat diterpa angin menambah pesona dan gairah makan, hingga tempat ini, menjadi salah satu pilihan wisata kuliner ditengah kota Makassar.
Menyambut bulan Suci Ramadhan 1442/2021, yang dimulai Selasa 13/4-2021, pengelola Cafe & Resto, terapung RTM Sungai tello, memberi solusi masyarakat ditengah pandemi Covid 19, yang membatasi ruang gerak dan mobilitas masyarakat.
Jika ramadhan sebelum ada Covid 19, masyarakat leluasa helat acara buka puasa dirumahnya, kini dibatasi. Solusinya, masyarakat boleh datang buka puasa dengan menaati protokol kesehatan.
Demikian halnya, kata Ibrahim A.Azis, Ketua Koperasi Tello Mandiri, yang mengelola Cafe & Resto terapung RTM Tello baru, masyarakat boleh pesan menu buka puasa dalam kemasan seperti, Nasi Ikan bakar, ikan goreng, ayam bakar, ayam goreng, Mie kua, mie goreng, woku ikan, berbagai jenis Kue dan minuman.
"Tak hanya praktis, menunya juga sehat dan segar seperti berbagai jenis sayuran dan Lawa ikan," urai Ibrahim Yang juga Ketua ORW XI Kelurahan Tello baru, saat ditemui ahad 11/4-2021, cafe binaannya.
Menurutnya menu yang disiapkan selain sangat memperhatikan faktor kebersihan, juga memperhatikan kandungan gizi apalagi makanan buka puasa. Demikian halnya makanan yang diorder untuk dibagikan kemasyarakat karena menghindari kurumunan massa saat buka puasa, selain makanan bersih, segar dan tidak mengurangi kandungan gizi, makanan akan dikemas dengan plastik segel yang dibuat lebih safety.
"Tak luput pula yang kami perhatikan menu makanan dan minuman Cafe & Resto RTM Tello baru, adalah makananan dan minuman tidak menggunakan pangawet bahan-bahan kimia berbahaya seperti nitrat, natrium propionate, ataupun dioksida pada penyimpanan bahan baku makanan, sehingga makanan tetap berkualitas tinggi saat disimpan untuk sahur, " kata Ibrahim A. Azis, yang juga Tata Usaha Fakultas sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI Makassar).
(aris)
Emoticon