MAKASSAR, LENTERAMERAHNEWS.CO.ID
Dalam rangka ikhtiar pembinaan, pemantapan dan peningkatan iman & takwa keluarga besar Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar di Bissoloro, melaksanakan Malam Pembinaan Iman & Takawa (MABIT), 21-22 Agustus 2021 di Masjid Al-Aqabah Bissoloro.
MABIT yang dilaksanakan sebulan sekali ini dengan menekankan pada materi kajian tematik, bersumber dari kitab-kitab turast seperti Al-Hikam, Ta’limul Muta’alim, Kitab Hadis Arbain & Riyadushalihin, materi dari Tafsir Al-Bayaan, Himpunan Putusan Tarjih (HPT) hingga Manhaj Gerakan Muhammadiyah dan lain-lain.
Dr. Dahlan Lama Bawa, M.Ag Direktur Pondok Pesantren Darul Fallaah Unismuh Makassar di Bissoloro mengatakan bahwa narasumber MABIT, terdiri dari unsur Pimpinan dan Guru yang memiliki keilmuan dan keahlian di bidangnya, seperti: Materi Ta’limul Mua’allim oleh Wadir II & Ketua PRM Bissoloro, H.Syamsuddin, S.Pd. Materi Hadis Arbain & Riyadusssalihin oleh Kyai Pondok & Kepsek SMP, Amiruddin, S.Pd, Materi Nahwu Syaraf dan Mahfudzat oleh Guru Bahasa Arab, Samsu Alam, S.Pd.I. Materi Sirah Nabawi oleh Wadir III & Guru Seni Budaya Islam, Muh.Khaerin, S.Ag. Materi Tafsir Al-Bayaan oleh Wadir I & Guru Al-Qur’an Hadis, Supriadi, S.Pd.I, M.M.Pd.I. Materi The Nine Golden Habts & Budaya BAIS oleh Guru BK SMP, Alimuddin, SE. dan beliau sendiri akan menyampaikan terkait Materi Al-Hikam.
Pada MABIT perdana, beliau membawakan Orientasi MABIT dan Kajian yang bersifat Stadium General dengan judul Cahaya Bissoloro. Menurutnya makna kata NUR/CAHAYA yang berulang 43 kali dalam al-Qur’an diantaranya dalam Qs. Al-Baqarah ayat 257, makna yang dikansung pada ayat ini antara lain: “Allah memmberikan kepercayaan kepada orang-orang beriman untuk menjadi wali/wakil Allah di bumi dalam usaha mencerahkan umat dengan totalitas pengabdian dan keteladan agar umat terhindar dari kesesatan akibat pengaruh syaitan yang merupakan musuh yang nyata bagi umat manusia’.
Selain itu Dekan FAI Unismuh, Dr. Amirah Mawardi, M.Si turut memberikan materi melalui Kuliah Shubuh tentang Adab-adab Guru & Santri.
Dalam uraiannya, Ibu Dekan menuntun adab-adab santri selama berada dalam masjid dan adab dalam menuntut ilmu.
Kyai Pondok, Amiruddin, S.Pd.I dalam memandu acara menyampaikan latar belakang diadakannya MABIT mengingat belum semua santri mondok karena keterbatasan asrama sehingga MABIT ini dilaksnakan dengan harapan menjadi wadah silaturrahim untuk mencerahkan dan meneguhkan keimanan dan ketaqwaan. Sedangkan tujuan diadakannya MABITseperti dijelaskan oleh Direktur dalam sesi Orientasi sebagai berikut:
Meningkatkan Iman-Taqwa Para Guru,Staf & Santri
Melatih Adab dan Kebiasaan Mulia Dalam Berilmu
Membudayakan Budaya BAIS & The Nine Golden Habits
Mengkaji Kitab-Kitab Standar dan Ilmu Alatnya
Ta’aruf, Tafahum, Ta’awun & Takaful Untuk Skill & Leadership.
(Mursyid fikri)
Emoticon