MAKASSAR, LENTERAMERAHNEWS.CO.ID
Tekad pemerintah kota Makassar menjadikan 5000 lorong sebagai destinasi wisata baru, bukan sekedar isapan jempol. Pemerintah kota Makassar, melalui Dinas Pariwisata kota Makassar, lakukan pelatihan Pengelolaan daya tarik wisata kabupaten / kota, Rabu 15/9-2021 dengan tema Koordinasi pengembangan lorong wisata, di ikuti 80 peserta terdiri dari kelompok sadar wisata, kelompok wanita tani, Ketua RT/ RW se kota Makassar.
Acara yang di buka Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata kota Makassar, Drs. Andi Karunrung, MSi dimaksudkan untuk membetikan wawasan pengembangan wisata lorong.
Wali kota Makassar Dany Pomanto, melalui staf ahli walikota, Dr. Ir. Naidah Naing, ST, MSi yang tampil sebagai pemateri pertama katakan, wisata lorong akan dikembangkan sesusi krakteristik dan potensi lorong itu sendiri misalnya, lorong Industri, lorong UMKM, Lorong budaya, lorong relegi, lorong ramah anak dan lainnya.
Menurut dosen Tehnik Arsitek Universitas Muslim Indonesia (UMI Makassar) ini, standarisasi 5000 lorong wisata ini akan mendorong tumbuhnya ekonomi baru di kota Makassar, misalnya untuk kelompok Wanita Tani (KWT).
"Walikota Dany Pomanto, menstimulus dengan bantuan bibit porang, tanaman umbi yang mudah tumbuh dengan ekonomi tinggi, jadi mulai 2021 ini Porang di Makassar masuk lorong dan jadi tanaman primadona bagi KWT Kota Makassar," ujar Naida.
Ketua ORW XI Kelurahan Tello baru Kecamatan Panakukang, Ibrahim A. Azis, memuji langkah strategis walikota Dany Pomanto, lakukan sosialisasi program pelatihan seperti saat ini pelatihan Pengelolaan daya tarik wisata.
(ris)
Emoticon