MAKASSAR, LENTERAMERAHNEWS.CO.ID
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20.
Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Dalam pasal tersebut juga ditegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Olehnya itu TIM PKM Fakultas Agama Islam UNISMUH Makassar menggelar kegiatan pengabdian tentang Penyuluhan.Dengan tema "Pengolahan air Nira menjadi gula aren yang hygenis dan Syar'i" kerja sama dengan kelompok tani di Desa Bissoloro Kabupaten Gowa.
ketua tim PKM adalah Dr. Amirah Mawardi, M.Si yang Juga selaku Dekan Fakultas Agama Islam, Anggota 1 Sitti Satriani M.Pd Anggota 2 Nurinayah.ST,MM.
Dr Amirah sebagi ketua membuka acara tersebut dengan resmi, dan meyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta PKM atas kesediaannya mengikuti pelatihan tersebut.Beliau juga menegaskan bahwa pelatihan tersebut memberikan manfaat kepada kelompok tani terkhusus pengrajin gula aren yg ada di desa Bissoloro agar mampu lebih produktif dan terarah dalam melakukan aktivitas pertaniannya.
Dr. Dahlan Lama Bawa, sebagai pemateri 1 yang menjelaskan tentang ke higenisan secara syar'i bahwa agama sangat memperhatikan tentang halal dan haramnya makanan.
Lanjut beliau menekankan makanan yang kita konsumsi haruslah makanan yang halalalan toyyiban. Doktor Dahlan lama bawa yang juga sebagai Direktur Ponpes bissoloro yang sudah sangat dekat dan akrab dengan warga bissoloro mengharapkan adanya komunitas khusus yang fokus mengola air Nira menjadi gula aren agar gula aren bissoloro bisa dikenal di berbagai daerah kualitas manis dan keunggulannya.
Pemateri ke 2 perwakilan dines kesehatan dalam hal ini yang ditugaskan di Desa Bissoloro menambahkan bahwa para pengrajin gula aren yang ada di bisooloro mulai Hari ini sudah harus meninggalkan mitos-Mitos mengolah gula aren yang Tidak hygenis, seperti adanya mitos bahwa air nira TDK akan bisa menjadi gula aren jika yang mengambil air nira sampai mengolahnya itu sudah mandi, pahal Tidak seperti itu justru dengan mandi yang bersih menggunakan baju yg bersih gula aren akan semakin terjamin ke bersihan dan Kebagusan gula arenya.
Sitti Satriani Is, M.Pd.I selaku anggota 2 menambahkan bahwa selain dari ke higenisan gula aren dari segi syar'i dan tinjauan kesehatan, agar gula aren tersebut mudah untuk dipasarkan maka harus dibuat lebih menarik seperti bentuknya harus beragam dengan menggunakan cetakan yg beragam, kemasan yang harus lebih rapi dan tentunya diberikan Brand agar para konsumen mudah menghubungi jika membutuhkan gula aren yg lebih bayak.
Ditambahkan oleh anggota 3 Inayah ST. MM bahwa pemasaran tersebut bisa dilakukan di supermarket jika kebersihan, kehalalan sesuai syar'i serta kemasan yang menarik sudah terpenuhi dan TIM akan membantu memasarkan awal gula aren tersebut agar dikenal di masyarakat.
(Mursyid fikri)
Emoticon