MAKASSAR, LENTERAMERAHNEWS.CO.ID
Tak mau jadi sorotan negatif media, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) melatih puluhan jurnalis agar para pekerja pers tersebut bisa mengangkat citra positif kelapa sawit Indonesia.
"Pers punya peran penting untuk melindungi Sawit dan para pekerja Sawit, " ujar KH. Imam Azis, staf khusus wakil presiden Republik Indonesia bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah, saat memberi sambutan pada pembukaan pelatihan jurnalis kelapa sawit Apkasindo, area Sulawesi - Papua, Jumat 29/10-2021, secara zoom di Pesona Hotel Makassar.
Menurutnya, sawit memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian Indonesia dan berkontribusi secara langsung terhadap kesejahteraan rakyat khususnya petani kelapa sawit.
"Sawit dan petani sawit adalah bagian dari kita semua dan jurnalis berkewajiban untuk mengawal dan menjaganya," tegas Iman Azis, sembari memuji langkah Apkasindo melakukan pelatihan jurnalis kelapa sawit.
Ketua umum Apkasindo, Dr.Ir.Gulat me Manurung, Mp, C.Apo tak kuasa menyembunyikan kegembiraannya atas suksesnya acara pelatihan jurnalis kelapa sawit ysng dibagi tiga area yakni area Sumatra - Banten, area Kalimantan dan area Sulawesi - Papua.
Katanya, Apkasindo berkewajiban untuk memberi informasi posiif terkait Sawit, petani sawit dan pengusaha sawit dan tugas menyebar informasi dan mengcounter issu-issu negatif terhadap Sawit Indonesia dan petani sawit adalah jurnalis.
Peran strategis inilah yang diharapkan Apkasindo hingga pelatihan kompetensi dasar dan profesionalisme jurnalis kelapa sawit Apkadindo kerja sama lembaga pendidikan wartawan pekanbaru jurnalistik centre, pimpinan Drs. Wahyudi El Manurung, MH terlaksana.
Sebsgai wujud kegembiraan, Gulat me Manurung, mengapresiasi peserta pelatihan dengan hadiah baju seragam Apkasindo bagi peserta terbaik karya tulis atau berita terkait kelapa sawit.
Sementara ketua Apkasindo Sulawesi Selatan, Dr.Ir.H. Badaruddin Puang Sabang, MM mengutif sepenggal bait lagu Indonesia Raya " bangunlah jiwanya bangunlah badannya" berharap, Jurnalis kelapa sawit sebagai laskar terdepan petani Sawit Indonesia dalam membangun Citra positif Sawit dan petani sawit hendaknya turut serta berperan membangun sinergitas antara petani, pengusaha, pemilik Pabrik kelapa sawit dan masyarakat.
Kontribusi jurnalis kelapa sawit berdampak pada keuntungan bersama semua pihak termasuk peran peningkatan perekonomian bangsa. "Sawit adalah kita dan kita adalah sawit," ujar Badaruddin, sembari berharap jurnalis kelapa sawit juga turut serta mengcounter issu-issu negatif tentang lingkungan yang diakibatkan perluasan kebun sawit oleh masyarakat.
Pelatihan yang berlangsung dua hari ( 29 - 30 oktober 2021 ), diisi beberapa materi seperti; pengenalan dunia jurnalistik, teknik menulis dan mengolah berita, teknik wawancara dan memotret, belajar penggunaan website dan media sosial.
Wahyudi el Panggabean, pembawa materi juga tak luput memberi bekal berupa buku karyanya, " Wartawan berani beretika" buku karya suami Asmanidar H. Zainal ini, memuat tentang Kode etik jurnalis, problema jurnalis, era kemerdekaan pers.
Buku karya pemilik Lembaga pendidikan wartawan pekanbaru jounalist centre ( PJC ) ini tak berlebihan bila disebut buku The holy book jounalist atau buku panduan lengkap bagi siapa saja minat menjadi wartawan ataupun sekedar memahami problema kewartawanan.
Para peserta yang berasal dari Luwu utara, Luwu timur, Wajo dan Sidrap tak luput berterima kasih atas penyajian sistimatis materi jurnalistik dan hadiah buku yang diserahkan langsung penulisnya Wahyudi El Panggabean, bahkan beberapa peserta seperti Aris asnawi dan Muhlis mustafa, meminta dibubuhi tandatangan sebagai cendera mata tak ternilai.
(ris/wis)
Emoticon