Konferkab bukan semata memilih figur Ketua dan pengurus tapi bagaimana menata kelola organisasi lebih baik kedepan.
Bagaimana menyamakan persepsi dan menyatukan Visi dan misi agar wadah yang menyatukan orang hebat - Insan pers bernama PWI menjadi rumah yang Asri, Ramah, Indah dan Sejuk untuk para anggotanya.
PWI harus menjadi kekuatan Sosial yang tak hanya mampu mengedukasi anggotanya dan masyarakat tapi, juga menjadi wadah pemersatu untuk mengais rejeki agar para Para pengejar, pembuat dan penyebar berita atau Wartawan yang terhimpun di PWI hidup lebih sejahtera. Paling tidak, kepulan asab dapurnya tetap mengepul.
Patut diacungi jempol panitia Konferkab 5 ini, dibawa kendali Wartawan pemula Arief Arifin, dengan sinergitas, kebersamaan dan koordinasi dan konsolidasi yang dibangun baik kepara anggotanya, senior, pemerintah dan masyarakat dalam tempo singkat mampu menghelat Konferkab di Kabupaten Enrekang, dengan fasilitas yang disiapkan Bupati Enrekang, Muslimin Bando.
Sikap tegas, cerdas dan pola komunikasi yang diperagakan Arief Arifin dengan timnya juga patut diacungi jempol - hebat.
Demikian halnya Pelaksana tugas Ketua PWI Sidrap - Enrekang, Marno Pawessai, dalam membentuk, mengawal dan memenej panitia pelaksana.
Marno tak hanya jadi Plt saja, tapi juga jadi sosok senior wartawan yang memposisikan diri sebagai Guru dan komunikator yang baik.
Marno tak memposisikan diri sebagai punggawa yang memerintah anak buahnya tapi sebagai rekan kerja setara, senasib dan sepenanggungan dengan segala kemungkinan yang terjadi agar Konferkab Sukses terlaksana dengan baik.
Saya, dan kita semua para Insan pers, patut menaruh hormat dan bangga kepada saudara kita Edy Basri, dan Darwis junudi.
Kedua wartawan Senior, gagah dan cerdas ini tengah ber-Jihad.
Edy Basri wartawan harian Fajar, yang perawakannya, tanpannya mirip bintang iklan produk ternama kini tengah berjuang mengasah diri menuntut Ilmu dalam proses penyelesaian studi sembari menjadi sosok suami hebat.
Bahwa, ketika keluarga membutuhkan maka segala urusan lainnya harus ditangguhkan dan urusan keluarga, orang tua, Istri dan anak adalah urusan di nomor wahid. Prinsip itulah membuat seorang Edy Basri, legowo, ikhlas dan secara jujur meredam syahwat duniawinya untuk tidak maju sebagai kandidat ketua PWI Cabang Sidrap - Enrekang, meski paham bahwa peluang itu terbuka lebar dan salah satu figur yang di unggulkan.
Demikian halnya Darwis junudi, pemilik dan pemimpin koran Lentera Merah dan media online Lenteramerahnews.co.id. Karena ibunya terbaring sakit maka, Darjun sapaan karibnya, lebih memilih khusyu' merintis jalan menuju Surga, dengan merawat ibu kandungnya.
Darjun, telah berjibaku membuat surat, proposal dan menyiapkan hal lainnya bersama panitia, tapi takdir berkata lain, ibu adalah diatas segalanya maka harus ikhlas dan meminta maaf kepada rekan sejawat untuk tidak turut serta pada Konferkab kali ini.
Kepada panitia dan peserta Konferkab, segala fasilitas yang digunakan adalah wujud kepercayaan Pemerintah Kabupaten Enrekang kepada Insan pers, khususnya PWI.
Jaga dan pelihara kepercayaan itu, gunakan dengan baik, bermusyawarahlah dengan hikmat, Si pakario-rio, Sipakalebbi, Si pakamase-mase, siapapun yang terpilih dan apupun keputusan Konferkab harus di hargai, di hormati di junjung tinggi sebagai keputusan bersama. Selamat dan Salam untuk semua.
Wallahu a'alam bissawab.
(Aris Asnawi.)
Emoticon