Ada Yang Mau Merusak Marwah Partai, Kader PBB Sulsel Siap di Garda Terdepan Menghalau

MAKASSAR, LENTERAMERAHNEWS.CO.ID

Dewan pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang Sulawesi Selatan (DPW PBB Sulsel) bergerak cepat merespon ciutan yang diposting Ajuansyah, mantan Komando Brigade Hisbullah Bulan Bintang, di beberapa Whatshaap (WA) yang menilai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB Afriansya Noor, tak mampu mengelola partai dengan baik hingga diminta untuk mundur selaku Sekjen. 

WA Postingan Ajuansyah beredar luas di beberapa pengurus dan kader PBB di Sulsel, Rabu 25/5-2022. 

Siang harinya Sekretaris Dpw PBB Sulsel, Muh. Tahir, mengundang pengurus Dpw PBB Sulsel, rapat mendadak merespon ciutan Ajuansyah yang juga di sertai Surat Korps Brigade Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam ( GPI ) Nomor: B-42/korps-Brigade/PP-GPI/V/2022 Prihal, Pemberitahuan Unjuk rasa pada Senin 30 Mei 2022 di depan Markas Besar DPP PBB Jakarta  Selatan.  Surat tertanggal 24 mei 2022, di tanda tangani Irwan. A.H.M sebagai kordinator lapangan.

Menurut Tahir, ciutan itu tidak mendasar karena Pengurus PBB saat ini justru solid konsentrasi benahi Infrastruktur dan Struktur Partai misalnya di Sulsel, pengurus disemua tingkatan bersatu padu secara gotong royong bekerja untuk hadapi Verifikasi oleh KPU dan semua pengurus dan kader setia dan taat Satu komando, yang dibuktikan saat Rakorwil Dpw PBB Sulsel, ahad 22/5-2022 yang dihadiri Sekjen Afriansyah Noor, semua Dpc PBB kabupaten kota se Sulsel, minus Selayar, Tator dan Toraja utara sudah melengkapi semua persyaratan dan siap untuk di verifikasi. 

"Saya kira ciutan itu dilakukan oknum perusuh yang kurang senang melihat kebangkitan PBB dibawah kendali Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen Afriansyah Noor dan kami kader PBB taat satu komando," ujar Tahir.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BAPPILU) PBB Sulsel, Andi Amang Pawennari, menilai manuver Ajuansyah Cs, sesuatu yang biasa dalam sebuah organisasi apalagi Partai Politik. Itu sebuah dinamika jika di lakukan dalam batas kewajaran sebagai bentuk aspirasi. 

"Namun jika aspirasi itu mau dipaksakan seperi mengajak organisasi lain berkalaborasi meronrong wibawa Dpp PBB dan merusak marwah partai tentu hal tersebut tak patut dibiarkan dan kami Kader PBB Sulsel, siap di garda terdepan untuk menghalau upaya tersebut," ujar Andi Amang yang juga Dosen Universitas Fajar ini.

Tahir menilai ciutan itu dilakukan oknum yang tidak paham Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Bulan Bintang dan keputusan Muktamar Bangkabelitung. "Ada urusan apa dengan organisasi kemasyakatan ( ormas ), organisasi Kepemudaan ( Okp ), organisasi mahasiswa seperti; DDII, GPI, ICMI, BBSPPI, FUI, PERSIS, PSII, AL IRSYAD, PII, BKPRMI dan organisasi lainnya untuk merongrong kewibawaan PBB.  Kalau itu dikatakan Wali Amanat itu sudah tak ada lagi.

Sejatinya para peronrong ini jika  bekerja untuk membesarkan partai kenapa saat jelang pemilu 2019, PBB di derah masalah organisasi yang dianggap wali amanah tak satupun bersuara atau hadir memberi dukungan ke PBB, kenapa saat ini dimana PBB sedang treandnya bagus Sekjen  di salahkan, ada apa ? Tanya Tahir dengan nada tinggi.

Ketua Dpw PBB Sulsel, Badaruddin Puang Sabang, yang memimpin rapat mendadak tersebut menegaskan bahwa, Dpw Partai Bulan Bintang Sulsel, tetap solid dan komitmen jalankan keputusan Nuktamar Bangka Belitung, Satu Komando dibawa kepemimpinan Prof. Yusril Ihza Mahendra selaku Ketua umum  dan Sekretaris Jenderal Afriansya Noor.

Dpw PBB Sulsel, lanjut Badaruddin fokus bekerja jelang Verifikasi oleh KPU dan terus sosialisasi dan konsolidasi partai secara masif dan terukur agar PBB jadi salah satu Partai pemenang pemilu, jadi tidak terprovokasi dengan manuver yang dilakukan oknum-oknum yang cari panggung dan menari diatas tabuhan gendang orang lain.

Badaruddin mengajak semua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang dan seluruh kader untuk tetap Istiqamah bekerja secara gotong royong bangkit mengembalikan kejayaan PBB hingga parlemen Senayan. 

(ris)