Pasangkayu.Lenteramerahnews.co.id.
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (Balai POM) di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menggelar Bimbingan teknis Kades Desa solid Desa Polewali dan Desa Kalola, Kabupaten Pasangkayu yang diadakan di Balai Desa Polewali, Rabu, 22/06/22.
Kegiatan ini dalam rangka pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat dengan berkerja sama BNN Provinsi Sulawesi Barat, Balai POM di Mamuju dan Desa solid Balai POM di Mamuju.
Program nasional Desa pangan aman Badan POM Desa solid adalah inovasi pemberdayaan masyarakat secara terpadu untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap obat dan makanan yang beresiko terhadap kesehatan.
Intervensi dilakukan melalui pelatihan dan sosialisasi kepada kader dan komunitas, Pembentukan kader pemberantasan OOT dan narkoba, Pembuatan bahan materi dan booklet berbasis subsite serta perkuatan komitmen stakeholder melalui MoU dan perjanjian kerja sama (PKS).
Kepala Balai POM di Mamuju, Sulbar, Lintang Purba Jaya, S.Farm, Apt, M.Si, Mengatakan bahwa pengambilan sampel Desa Polewali dan Desa Kalola untuk intervensi balai POM dari penyalahgunaan obat - obatan ilegal berdasarkan rekomendasi dari Bupati Pasangkayu mengingat kedua Desa ini rawan penyalagunaan obat terlarang dengan adanya tempat wisata khususnya di Desa Polewali.
Dia katakan, Dengan adanya kader - kader Desa solid yang dibentuk oleh Balai POM untuk pemberantasan obat ilegal dan mengurangi penyalagunaan obat terlarang di masyarakat secara pelan - pelan. ini artinya kader yang telah dibentuk di Desa dapat berperan aktif lebih kepada pencegahan penggunaan obat - obatan terlarang.
"Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan. kader harus aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jenis obat terlarang yang sering disalahgunakan," Tuturnya.
Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Balai POM di Mamuju dan BNN Sulawesi Barat. (Ags/LM)
Emoticon