Mamujutengah.Lenteramerahnews.co.id.
Koordinator Serikat Petani Kelapa Sawit Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Irfan, memutuskan menunda aksi gerakan D3 (Datang, Duduk, Diam) yang sebelumnya direncanakan, Sabtu, 11 Juni 2022 di seluruh perusahaan kelapa sawit yang ada di Kab. Mamuju Tengah.
Penundaan tersebut disebabkan turunnya Tim Investigasi gabungan dari Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat dan Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit, dengan alasan, SPKS Mamuju Tengah ingin memberikan kesempatan dan ruang kepada pihak berwenang untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
"Kami menunda aksi karena ada tim Investigasi dari Provinsi turun langsung melakukan pengecekan ke seluruh perusahaan mengapa harga TBS di Kab. Mamuju Tengah belum bisa mengikuti harga yang telah ditetapkan," Ungkapnya.
Para petani sawit juga menginginkan, dengan turunnya tim Investigasi dari Provinsi yang ditugaskan untuk Kabupaten Mamuju Tengah dan Pasangkayu tersebut dapat memberikan solusi terbaik terkait harga TBS kelapa sawit nantinya.
"Kami berharap hasil dari investigasi nantinya merupakan solusi terbaik dan berpihak kepada para petani kelapa sawit. Karena mayoritas masyarakat di Kab. Mamuju Tengah merupakan petani sawit yang saat ini berteriak akibat harga TBS yang rendah dan jauh dari harga penetapan Provinsi," Kuncinya. (LM)
Emoticon