Proyek Bendungan Irigasi di Desa Kalukunangka Ancam Kerusakan Lingkungan

 

Pasangkayu.Lenteramerahnews.co.id.

Proyek bendungan irigasi yang berlokasi di Dusun Harapan, Desa Kalukunangka, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu ancam kerusakan lingkungan dan ekosistem sekitarnya. 

Berdasarkan informasi dari Pemerintah  setempat, Proyek yang menghabiskan anggaran 6 milyar lebih itu bersumber dari  Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu tahun anggaran 2022 yang diperuntukkan untuk persawahan di Bambaira yang baru selesai tahun 2023. 

Kepala Desa Kalukunangka, Nurdin M yang di konfirmasi, Rabu, 19 juli mengatakan, Dengan selesainya  pembangunan bendungan irigasi di Sungai Kalukunangka membuat arus air sungai melambat, Sehingga menyebabkan ekosistim sekitar sungai diatas bendungan terancam tergerus arus sungai yang akan menyebabkan kerusakan secara massif. 

"Apabila ini tidak cepat diantisipasi, di khawatirkan terjadi kerusahakan lebih besar. bisa saja air sungai merubah jalan baru akibat air sungai tidak bisa  masuk kepintu air bendungan," Jelas Kades Nurdin. 

Untuk itu, Sambung Nurdin, Pemerintah daerah harus mencarikan solusi penanganan area sungai yang terancam alami abrasi lebih besar lagi dengan membangun bronjong skala besar sepanjang bibir sungai sebelum bendungan irigasi. 

"Tepatnya dibangun bronjong untuk melindungi lahan-lahan milik warga," Ucapnya. 

Nurdin tambahkan, Untuk pembangunan bronjong dari dana desa tidak bisa dilakukan saat ini, Mengingat adanya regulasi pekerjaan proyek desa minimal 40 persen dana HOKnya, Sedangkan untuk pembangunan sebuah bronjong paling tinggi 15 persen dana HOKnya. 

"Jadi memang harus pemda yang tangani ini," Kuncinya. (LM)