SIGI,- Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyatakan Festival Danau Lindu (FDL) tahun 2023 yang digelar sejak tanggal 23 - 25 November bertujuan untuk memulihkan dan membangkitkan ekonomi masyarakat.
Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Jumat, mengemukakan bahwa Festival Danau Lindu tidak hanya menjadi satu bentuk penghormatan terhadap budaya dan kearifan lokal, serta kampanye untuk pelestarian lingkungan, melainkan juga sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Oleh karena itu, festival ini harus terus dilaksanakan dengan melibatkan multi pihak, agar upaya mengembangkan sektor wisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat berjalan optimal," ujar Mohamad Irwan.
Festival Danau Lindu menjadi satu kegiatan promosi dan pengembangan wisata serta ekonomi kreatif, yang tahun 2023 ini dilaksanakan kembali oleh Pemerintah Kabupaten Sigi, setelah terakhir dilaksanakan pada tahun 2009.
Tahun ini, festival tersebut dilaksanakan di tepi Danau Lindu di Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, dengan tema "warisan alam dan warisan budaya menjadi warisan dunia".
Danau Lindu sebagai danau terbesar ke dua di Sulawesi Tengah merupakan satu entitas kekayaan kekayaan sumber daya alam Indonesia dan khasanah wisatawa nusantara yang tersimpan di Kabupaten Sigi.
Danau Lindu terletak di Kecamatan Lindu di ketinggian kurang lebih 1.500 meter dari permukaan laut. Danau ini berada di pegunungan dan kawasan hutan lindung wilayah kerja Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL). Dalam kawasan taman nasional di Kecamatan Lindu terdapat danau dan cagar budaya.
Letaknya yang berada di daratan tinggi, membuat danau ini berbeda dengan danau lainnya secara topografi. Dengan keunikan itu, objek wisata Danau Lindu menawarkan beberapa spot destinasi kepada wisatawan di antaranya keindahan dan keunikan danau yang terletak di pegunungan, budaya dan adat istiadat, cagar budaya serta potensi hutan dan hasil hutan yang telah dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi.
Pemerintah Kabupaten Sigi menggencarkan upaya pembenahan infastruktur dan sarana penunjang objek wisata tersebut. Salah satu bentuk upaya itu adalah, pemerintah setempat menggiatkan pembangunan jalan yang representatif untuk memudahkan wisatawan mengunjungi Danau Lindu.
Tahun ini, jalan dengan panjang kurang lebih 17 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Kulawi dengan Kecamatan Lindu dibangun menggunakan anggaran Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai Rp86 miliar lebih.
Hal ini menjadi satu bentuk komitmen dan konsistensi Pemerintah Kabupaten Sigi dalam mengembangkan sektor wisata potensial, sekaligus menjadi upaya mengeluarkan masyarakat Lindu dari keterisolasian.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Sigi dalam mengembangkan ekonomi masyarakat, melalui pendekatan pengembangan sektor wisata, budaya, khasanah kearifan lokal.
Pemprov Sulteng ikut serta membantu mempromosikan wisata Danau Lindu, untuk menarik minat wisatawan melakukan kunjungan wisata ke wilayah tersebut.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Sulteng jumlah kunjungan wisatawan tahun 2022 sebanyak 1,3 juta jiwa. Target kunjungan wisatawan tahun 2023 sebanyak 2 juta.
Ketua Panitia FDL 2023, Andi Ilham, mengapresiasi semua pihak yang turut serta dalam menyukseskan pelaksanaan Festival Danau Lindu.
Kata dia, festival tahun ini, berbagai pertunjukkan seni dan budaya tradisional, musik etnik dan modern, serta karnaval dilaksanakan dalam Festival Danau Lindu.
Selain hiburan, festival ini juga menyuguhkan beberapa kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, seperti pasar rakyat, layanan kesehatan, serta pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil.(*)
Emoticon