BLANTERVIO103

Perbaikan Jembatan Sungai Galoggoe Terkendala Banjir

Perbaikan Jembatan Sungai Galoggoe Terkendala Banjir
Kamis, 18 Juli 2024

SIDRAP– Jembatan Sungai Galoggoe di Desa Carawali, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidenreng Rappang yang ambruk pada Jumat, 5 Juli lalu, kini sedang dalam tahap perbaikan.


Rustan, PPK 2.3 Provinsi Sulawesi Selatan, menjelaskan bahwa proses perbaikan dan pembangunan jembatan ini sudah sampai pada tahap pemasangan tiang pancang dan cerucut kayu (dolken). Namun, pekerjaan terkendala karena air sungai yang terus naik akibat tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini.


“Kami terkendala oleh air sungai yang selalu naik akibat intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini,” jelas Rustan di lokasi pembangunan jembatan.


Menurut Rustan, cerucut kayu (dolken) sudah selesai dipasang, dan tiang pancang juga sudah terpasang dua hari lalu. Tahapan selanjutnya adalah penimbunan menggunakan material pilihan, yang akan dilakukan jika dasar sungai sudah kering.


"Jika lantai dasar selesai, akan dilanjutkan dengan pemasangan turap dan box culvert," tambahnya.


Rustan menambahkan bahwa setelah box culvert terpasang, akan dilakukan penimbunan lagi menggunakan material pilihan kelas A, kemudian dilapisi dengan beton di atasnya.


"Setelah beton kering, tahap selanjutnya adalah pengaspalan sebagai tahap akhir. Jembatan sepanjang sekitar 4,20 meter ini kemudian sudah bisa digunakan," jelasnya.


Saat ditanya mengenai perkiraan waktu selesai perbaikan, Rustan mengatakan, "Kami terkendala oleh tingginya air sungai. Kami melakukan proses pengeringan menggunakan ekskavator dan pompa air. Jika sudah kering, proses atau tahap demi tahap akan dilakukan." kuncinya kepada media ini, Kamis, 18 Juli 2024. (Darjun)



Berikut tahapan yang harus dilakukan dalam membangun jembatan sungai Galoggoe. 

1. Persiapan dan Pemasangan Cerucut Kayu (Dolken):

   - Cerucut kayu (dolken) dipasang sebagai penahan sementara atau sebagai pengarah untuk pemasangan tiang pancang.


2. Pemasangan Tiang Pancang:

   - Pemasangan tiang pancang dilakukan setelah cerucut kayu terpasang. 

   - Tiang pancang harus dipasang setidaknya selama 3 hari untuk memastikan kestabilannya.


3. Pengerasan dan Penimbunan Pilihan:

   - Lakukan penimbunan dengan material pilihan, pastikan timbunan tersebut kering sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

   - Material timbunan pilihan yang digunakan harus dari kelas A untuk memastikan kualitas dan kekuatan struktur.


4. Pembuatan Lantai Dasar:

   - Buat lantai dasar yang rata dan kokoh untuk pemasangan box culvert. 

   - Lantai dasar harus dipadatkan dengan baik untuk memastikan kestabilan box culvert.


5. Pemasangan Turap dan Box Culvert:

   - Pasang turap untuk menopang tanah dan mencegah longsor selama pemasangan box culvert.

   - Posisikan box culvert sesuai dengan desain dan rencana yang telah ditentukan.

   - Pastikan box culvert terpasang dengan benar dan tidak bergeser.


6. Penimbunan Pilihan Kelas A

   - Timbun kembali dengan material pilihan kelas A di sekitar box culvert untuk memberikan dukungan tambahan dan memastikan kestabilan.


7. Pemasangan Lantai Beton:

   - Buat lantai beton di atas timbunan untuk menyediakan permukaan yang rata dan kuat sebagai dasar aspal.

   - Pastikan beton telah kering dan mengeras dengan baik sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.


8. Pengaspalan:

   - Lakukan pengaspalan di atas lantai beton untuk memberikan permukaan jalan yang halus dan tahan lama.

   - Pastikan aspal telah mengering dan mengeras sebelum digunakan untuk lalu lintas.

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409